Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyaman Tinggal di Rusun Nagrak, Warga Eks Kampung Bayam: Kalau di Tenda, Tiap Malam Ada Tawuran

Kompas.com - 29/09/2023, 14:36 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu eks warga Kampung Bayam, Paulinus Melantunan (58) mengaku nyaman tinggal di Rusunawa Nagrak setelah pindah dari tenda yang berdiri di depan Jakarta International Stadium (JIS).

Untuk diketahui, warga eks Kampung Bayam yang tinggal di tenda akhirnya dipindahkan ke Rusunawa Nagrak pada Selasa (26/9/2023) setelah mereka membuat perjanjian dengan Lurah Papanggo Tomi Haryono.

"Kalau di sini, ya kami sudah bilang, nyamanlah. Dalam arti, tidak seperti lagi yang di sana (di tenda)," ungkap Paul kepada Kompas.com saat ditemui di Rusunawa Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (29/9/2023).

Baca juga: Potret Hari Pertama Warga Eks Kampung Bayam Nyaman Tempati Rusunawa Nagarak

Kemudian Paul mengungkapkan apa yang dirasakan warga eks Kampung Bayam selama tinggal di tenda hampir satu tahun terakhir.

"(Kalau di tenda) polisi udara kurang bagus, karena di pinggir jalan dengan tenda yang sangat sederhana sekali," ujar Paul.

Bukan hanya itu, Paul menyebut bahwa hampir setiap harinya di dekat tenda sering terjadi tawuran antar kelompok sehingga membuat anak eks warga Kampung Bayam sangat tidak nyaman.

"Kalau malam itu kurang begitu nyaman, karena kenapa? Di situ, di tenda itu, selalu hampir tiap malam selalu ada tawuran. Jadi, anak-anak pun kurang begitu nyaman," imbuh Paul.

Baca juga: Kehidupan Eks Warga Kampung Bayam Setelah 1 Hari Tinggal di Rusunawa Nagrak...

Terlepas dari permasalahan tawuran, Paul merasa kasihan dengan anak warga eks Kampung Bayam yang sangat kesulitan untuk belajar atau sekadar mengajarkan pekerjaan rumah (PR) dari sekolah pada malam hari.

"Lampu kan kurang begitu terang," ungkap Paul.

Meski tinggal di Rusunawa Nagrak hanya bersifat sementara mengingat eks warga Kampung Bayam masih menuntut Kampung Susun Bayam (KSB), Paul tetap merasa bersyukur.

Sebagai informasi, warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam Persaudaraan Warga Kampung Bayam (PWKB) dan Lurah Papanggo Tomi Haryono menandatangani nota kesepakatan pada Selasa (26/9/2023).

Salah satu isi kesepakatan adalah warga eks Kampung Bayam yang tinggal di tenda direlokasi ke Rusunawa Nagrak dan itu hanya bersifat sementara.

Baca juga: Begini Isi Surat Perjanjian Lurah Papanggo dengan Warga Kampung Bayam untuk Relokasi ke Rusun Nagrak

Kini, tenda darurat yang berdiri di depan JIS sudah dibongkar untuk kepentingan pembangunan trotoar yang berkesinambungan dengan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 pada November 2023 mendatang.

Untuk diketahui, warga Kampung Bayam merupakan korban pembebasan lahan dari proyek JIS.

Seyogianya, warga Kampung Bayam adalah penghuni KSB. Tetapi, janji Pemprov DKI Jakarta tak kunjung ditepati karena satu dan lain hal.

Karena tidak sanggup membayar kontrakan, beberapa warga Kampung Bayam akhirnya mendirikan tenda di depan JIS sejak November 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com