Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperbarui, 24 "Autogate" di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Kini Pakai Teknologi "Face Recognition"

Kompas.com - 02/10/2023, 16:34 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Imigrasi memperbarui autogate di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (2/10/2023).

Setidaknya ada 24 autogate yang diperbarui sistemnya dari yang sebelumnya menggunakan teknologi sidik jari menjadi face recognition.

Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim mengatakan, puluhan autogate yang diperbarui itu dilakukan untuk mengoptimalkan dari sistem sebelumnya.

"Kami tadi sudah uji coba (autogate) itu, di bawah 20 detik sudah bisa melintas dengan alat face recognition. Harapannya juga security-nya lebih baik dibandingkan sidik jari," kata Silmy di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Senin.

Baca juga: Masih Berduka, Keluarga Siswi SD yang Lompat dari Lantai 4 Sekolah Belum Bersedia Diperiksa Polisi

Menurut Silmy, pihaknya bakal menggenapi 50 autogate berteknologi face recognition sebelum Desember 2023. Dari 50 autogate itu, ada dua yang bakal diperuntukan bagi disabilitas.

Sejalan dengan rencananya, pengoperasian autogate tersebut dilakukan untuk menyambut pagelaran sepak bola Piala Dunia U-17 2023, yang akan berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023.

"Sudah siap ini (untuk piala dunia). Ketika nanti sudah 50 gate, WNA pun nanti bisa menggunakan autogate ini. Sementara saat ini sampai jumlahnya datang dan ter-install itu kami batasi untuk WNI dulu," ucap Silmy.

Adapun penumpang yang melalui autogate tersebut cukup memindai halaman biodata paspor pada mesin pemindai.

Baca juga: Warga Warakas Ramai-ramai Tertipu Pasutri, Uang Jutaan Rupiah dan Motor Dibawa Kabur Pelaku

Setelah itu, penumpang mengarahkan wajahnya ke kamera, dengan catatan tanpa adanya penutup wajah atau masker.

Di samping itu, Silmy mengatakan pihaknya juga menyiapkan gate manual untuk mengatasi adanya kendala dalam pengoperasian sistem autogate face recognition.

"Gate manual tetap kami sediakan untuk yang tidak terbiasa atau yang gagal. Dulu itu yang gagal itu 10 persen tapi kami bisa menekan saat ini sekitar 2 persen. Mudah-mudahan nanti bisa kami tekan lagi, supaya semuanya bisa melewati autogate," ucap Salmy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com