Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Gambir Terapkan "Face Recognition", Penumpang KA Wajib Registrasi KTP dan Sidik Jari

Kompas.com - 03/10/2023, 16:09 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses check-in jelang boarding kereta api kini menjadi lebih mudah.

Sebab, PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menerapkan sistem face recognition atau pengenalan wajah bagi penumpang yang hendak melakukan perjalanan kereta api.

Pantauan Kompas.com di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, sebuah spanduk besar menyambut kedatangan calon penumpang di depan gerbang Pintu Utara.

"Informasi. Mulai 1 September 2023 Gate Selatan Stasiun Gambir diperuntukkan hanya untuk boarding menggunakan face recognition. Untuk boarding manual tersedia di Gate Utara. Terima kasih," bunyi spanduk, dikutip Selasa (3/10/2023).

Baca juga: Diperbarui, 24 Autogate di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Kini Pakai Teknologi Face Recognition

Memasuki area tunggu, sejumlah calon penumpang mengantre di sisi area check-in.

Ada tiga petugas KAI di balik meja. Mereka dengan sigap membantu penumpang untuk melakukan registrasi.

Pertama, penumpang menyerahkan KTP masing-masing. Setelah dipindai, penumpang juga diminta untuk merekam sidik jari telunjuk.

Jika KTP tak terbaca oleh sistem, petugas akan melakukan registrasi secara manual. Alih-alih memindai KTP, petugas akan mengambil foto penumpang tersebut.

Baca juga: Sistem Tarif Integrasi JakLingko Gunakan Face Recognition untuk Cegah Pelecehan Seksual

Proses itu tak memakan waktu lama, hanya sekitar 1-2 menit.

Customer Service Stasiun Gambir Opi mengatakan, data penumpang akan dicek secara berkala dan dihapus jika tak melakukan perjalanan apapun selama setahun.

"Nanti kalau setahun itu penumpangnya tidak boarding, kami clearance (hapus), jadi harus daftar ulang," kata Opi kepada Kompas.com.

"Kalau sering melajukan perjalanan, tidak akan dihapus," sambung dia.

Perlu diketahui, registrasi untuk sistem face recognition ini tidak dipungut biaya apapun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com