TANGERANG, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Imigrasi memperbarui autogate di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (2/10/2023).
Setidaknya ada 24 autogate yang diperbarui sistemnya dari yang sebelumnya menggunakan teknologi sidik jari menjadi face recognition.
Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim mengatakan, puluhan autogate yang diperbarui itu dilakukan untuk mengoptimalkan dari sistem sebelumnya.
"Kami tadi sudah uji coba (autogate) itu, di bawah 20 detik sudah bisa melintas dengan alat face recognition. Harapannya juga security-nya lebih baik dibandingkan sidik jari," kata Silmy di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Senin.
Baca juga: Masih Berduka, Keluarga Siswi SD yang Lompat dari Lantai 4 Sekolah Belum Bersedia Diperiksa Polisi
Menurut Silmy, pihaknya bakal menggenapi 50 autogate berteknologi face recognition sebelum Desember 2023. Dari 50 autogate itu, ada dua yang bakal diperuntukan bagi disabilitas.
Sejalan dengan rencananya, pengoperasian autogate tersebut dilakukan untuk menyambut pagelaran sepak bola Piala Dunia U-17 2023, yang akan berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023.
"Sudah siap ini (untuk piala dunia). Ketika nanti sudah 50 gate, WNA pun nanti bisa menggunakan autogate ini. Sementara saat ini sampai jumlahnya datang dan ter-install itu kami batasi untuk WNI dulu," ucap Silmy.
Adapun penumpang yang melalui autogate tersebut cukup memindai halaman biodata paspor pada mesin pemindai.
Baca juga: Warga Warakas Ramai-ramai Tertipu Pasutri, Uang Jutaan Rupiah dan Motor Dibawa Kabur Pelaku
Setelah itu, penumpang mengarahkan wajahnya ke kamera, dengan catatan tanpa adanya penutup wajah atau masker.
Di samping itu, Silmy mengatakan pihaknya juga menyiapkan gate manual untuk mengatasi adanya kendala dalam pengoperasian sistem autogate face recognition.
"Gate manual tetap kami sediakan untuk yang tidak terbiasa atau yang gagal. Dulu itu yang gagal itu 10 persen tapi kami bisa menekan saat ini sekitar 2 persen. Mudah-mudahan nanti bisa kami tekan lagi, supaya semuanya bisa melewati autogate," ucap Salmy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.