Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Mobil Mewah Lawan Arah di Tol Desari Mengaku Panik Ketinggalan Ambulans Jenazah Keluarganya

Kompas.com - 04/10/2023, 17:08 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengendara mobil mewah yang kedapatan putar balik lawan arah di Tol Depok-Antasari (Desari) pada 10 September 2023 lalu akhirnya mendatangi kepolisian pada pagi ini, Rabu (4/10/2023).

Ketiganya mengaku panik lantaran tertinggal ambulans yang membawa jenazah keluarganya yang akan dimakamkan di Bogor, Jawa Barat.

Menurut keterangan Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Sutikno, rombongan pengemudi tersebut masih satu keluarga.

Baca juga: Polisi Selidiki Kejadian Tiga Mobil Mewah yang Putar Balik dan Lawan Arus di Tol Desari

"Ketiganya itu keluarga yang sedang mengantar jenazah anggota keluarga yang meninggal dunia yang akan dimakamkan di daerah Bogor," ungkap Sutikno saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (4/10/2023).

"Rombongan keluarga jenazah yang melakukan pelanggaran melawan arus di jalan Tol Desari KM 8+250 terjadi pada hari Minggu, 10 September 2023, pukul 13.09 WIB," papar dia.

Seharusnya, kata Sutikno, para pengemudi yang salah jalan ini bermaksud keluar dari Tol Desari menuju Jagorawi. Namun, ketiganya malah menuju arah Sawangan.

Baca juga: Identitas Rombongan Mobil Mewah Lawan Arah di Tol Desari Terungkap, Mereka Satu Keluarga

"Karena takut ketinggalan ambulans, mereka putar balik lawan arah dan ada yang videokan," lanjut Sutikno.

Pelaku minta maaf

Dalam video yang Kompas.com terima, pengemudi mobil tersebut pun menjelaskan kronologi peristiwa ini.

Ia berkata bahwa rombongannya saat itu dalam iring-iringan hendak mengantar jenazah keluarganya menuju Bogor.

Namun, karena tertinggal ambulans, mereka pun panik lalu memutuskan putar balik dan lawan arah.

Baca juga: Tiga Mobil Mewah Putar Balik di Tol Desari, Ini Pelanggaran Fatal

"Kronologinya kami ada mau ke pemakaman iring-iringan jenazah untuk arah ke Bogor. Tapi kebetulan ambulansnya kelewatan, dengan panik kami mutar balik agar tidak ketinggalan rombongan," kata salah satu pengemudi tersebut.

Perihal ini, ketiganya pun menyampaikan permintaan maaf secara langsung dan menyatakan siap menerima sanksi atas perbuatannya.

"Saya ingin permohonan maaf atas pelanggaran di dalam Tol Desari yang lagi viral. Dengan sanksi apapun kita siap menerima kesalahan kita. Saya mohon maaf sebesar-besarnya untuk masyarakat juga pengelola tol, juga keluarga besar polisi atas kejadian tersebut. Saya dan beserta keluarga siap menerima sanksi dari pihak kepolisian terima kasih," ucap pengemudi mobil itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com