Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Orangtua Alvaro, Pasien Anak yang Meninggal Usai Operasi Amandel: Tolong Kerja Pakai Hati

Kompas.com - 04/10/2023, 21:47 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Orangtua Alvaro (7), Albert menyampaikan sebuah pesan setelah anaknya mati batang otak lalu meninggal dunia usai operasi amandel di Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi.

Albert berpesan bahwa setiap orang harus bekerja dengan hati. Terutama bagi mereka yang bekerja di bidang jasa.

"Ini bukan hanya ke pihak rumah sakit ya tapi kepada pihak secara umum. Kita semua punya pekerjaan, kita semua punya tanggung jawab, kita semua punya prosedur apapun itu yg harus dijalankan dengan baik," kata Albert usai pemakaman putranya di TPU Padurenan, Kabupaten Bekasi, Rabu (4/10/2023).

Baca juga: Keluarga Anak yang Meninggal usai Operasi Amandel Sudah Maafkan Pihak RS

"Saya cuma mau memohon kepada kita semua, mungkin dari pihak rumah sakit dan bidang bidang jasa lainnya yang memang mengutamakan jasa dan kemanusiaan, tolong kerja dari hati," imbuhnya.

Albert menilai bahwa setiap orang memiliki tanggung jawab atas pekerjaan mereka dan menjalankan hal itu sesuai prosedur.

Namun, menurut Albert, apabila bekerja dengan hati maka semua akan terjalin dengan baik. Kesalahan atau kelalaian pun dapat dihindari.

"Kalau kita kerja dari hati, otomatis semuanya akan terjalan dengan baik, kerja dengan baik, tidak akan ada yang namanya kesalahan ataupun kelalaian ataupun itu," paparnya.

Untuk itu, Albert meminta agar ke depannya setiap pekerja di bidang apapun itu dapat memberikan pelayanan dari hati.

Baca juga: Anaknya Meninggal Usai Operasi Amandel, Orangtua: Kini Hanya Doa yang Bisa Kami Panjatkan

"Saya hanya meminta kita semua bekerja dari dalam hati kita, bukan hanya sekadar 'oh saya memang harus bekerja, ya sudah saya kerjain saja', (tapi dari) hati. Sudah itu aja," pungkasnya.

Untuk diketahui, A didiagnosis mati batang otak usai menjalani operasi amandel pada Selasa (19/9/2023) di RS Kartika Husada Jatiasih.

Pada saat kondisi anaknya menurun usai operasi, Albert sempat syok. Pasalnya, A mengalami henti napas dan henti jantung lalu terbaring koma selama 13 hari.

Sudah berbagai upaya dilakukan, A mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (2/10/2023) pukul 18.45 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com