JAKARTA, KOMPAS.com - Grace Arijani Harahapan (64) dan anaknya, David Ariyanto Wibowo (38), disebut mengalami depresi hingga memutuskan bunuh diri bersama di rumahnya di Cinere, Depok, Jawa Barat.
Ketua Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Nathanael Elnadus J Sumampouw menyampaikan, hal ini diketahui ahli berdasarkan catatan, buku-buku yang dibaca, gaya dan pola hidup, makanan dan minuman, serta rekaman penjelajahan di internet.
"Jadi, pada Grace dalam kondisi depresif, ketidakberdayaan, teralienasi. Mereka sepaham, sepakat bersama anaknya untuk menunjukkan indikasi bersama-sama mengakhiri kehidupan," kata Nathanael dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (6/10/2023).
Baca juga: Ibu yang Tewas Tinggal Tulang Bersama Anaknya di Depok Disebut Delusional dan Paranoid
Keduanya dipastikan bunuh diri dengan berdiam di dalam kamar mandi yang sempit. Korban juga membakar dupa dan arang, serta menutup rapat semua tempat sirkulasi udara dengan plastik.
Apsifor kemudian mendalami bagaimana kondisi psikologis Grace dan David. Hasilnya menunjukkan, ibu dan anak ini sudah lama berniat bunuh diri.
Hal tersebut diperkuat dengan tulisan David yang mengungkapkan dia akan mati bersama sang ibunda.
"Kami menemukan tulisan yang mengindikasikan (bunuh diri)," ujar Nathanael.
"Jika ada yang membaca ini maka itu berarti saya sudah mati bersama ibu saya. Tergantung apakah dia akan meneruskannya atau tidak," demikian tulisan berbahasa Inggris yang ditulis David pada laptopnya.
Baca juga: Teka-teki Jasad Ibu-Anak Tinggal Tulang di Depok Terjawab Sudah...
Nathanael menjelaskan, metode bunuh diri Grace dan David sesungguhnya bukan hal baru. Peristiwa serupa pernah terjadi di Jepang.
Menurut dia, David pun mengetahui ada permasalahan kesehatan mental yang dihadapinya bersama sang ibu.
"Dia juga mempersiapkan langkah-langkahnya, setting pada ruang sempit, dark room, empty room," jelas Nathanael.
"Itu yang kemudian melatarbelakangi pilihannya menjadikan kamar mandi ART di belakang rumah sebagai TKP kalau kita melihat secara psikologis," lanjut dia.
Para ahli menyampaikan, Grace berkepribadian paranoid dan delusional. Sedangkan David terindikasi memiliki kepribadian skizoid.
Baca juga: Jasad Ibu-Anak Ditemukan Tinggal Tulang di Depok, Dokter: Waktu Kematian Tak Jauh Beda
"Kami menemukan adanya indikasi ide terkait dengan bunuh diri pada saudara ini. Perilaku keseharian David ini lebih berorientasi pada diri sendiri," ucap dia.
Sebagai informasi, Grace dan David dinyatakan tewas karena bunuh diri karena tidak ditemukan tanda kekerasan pada korban.