JAKARTA, KOMPAS.com - Don Sinaga (26), seorang pedagang es teh manis dan es sari tebu yang setiap hari berjualan di depan Stasiun Bekasi, Kota Bekasi, mengaku bisa menjual ratusan gelas setiap hari.
Ratusan gelas itu bisa ia jual seiring dengan naiknya minat pembeli ketika cuaca sedang panas terik.
"Penjualan es sih kalau lagi musim panas begini meningkat soalnya orang keluar dari stasiun pada haus. Cuaca gerah, jadi pilih es. Kalau Sabtu Minggu itu bisa 200-250 gelas. Kalau hari biasa 100-150 gelas," kata Don saat ditemui Kompas.com di lapak dagangnya, Selasa (10/10/2023).
Baca juga: Mendulang Cuan Manis dari Berjualan Es Teh di Tengah Cuaca Panas Terik...
Hasilnya pun tak main-main. Jika dihitung, maka Don bisa mengantongi uang hingga Rp 1 juta. Uang-uang itu didapatkan dari penjualan Rp 5.000 untuk setiap satu gelasnya.
Setiap harinya, Don menyiapkan total 20 liter teh manis dan 75 kilogram batang tebu untuk ia olah menjadi minuman pelepas dahaga.
"Kalau targetnya memang yang nunggu di stasiun, pengendara jarang. Paling 1-2 orang. (Target) orang-orang yang menunggu ojek online, angkutan umum, atau lagi menunggu di stasiun," ucap Don.
Baca juga: Ternyata Ini Jurus Kopi Es Tak Kie Menahan Gempuran Gerai Minuman Kekinian
Cuan yang ia dapatkan itu, kata Don, akan terasa lebih manis ketika ia juga menarik hasil penjualannya di dua lokasi lainnya.
Don mengaku punya dua lapak lain dengan total dua anak buah yang tersebar di Kota Bekasi.
"Di Kayuringin, di Kranji, di Bintara. Tapi sudah tutup di Bintara. Punya dua karyawan. (Keuntungannya) ya kalau lepas karyawan (tidak termasuk biaya karyawan), bisa Rp 1 jutaan," jelas Don.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.