Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah yang Dilecehkan Ayah Tirinya Diancam, Dilarang Cerita ke Sang Ibu

Kompas.com - 11/10/2023, 20:19 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - N, bocah perempuan berusia 7 tahun yang dilecehkan ayahnya tirinya, DSN (26), mengaku diancam agar tidak membocorkan aksi bejatnya.

Hal itu disampaikan oleh ibu N, NR (36). DSN melecehkan anak tirinya di kamar mandi saat NR pergi ke Jakarta untuk mengurus akta kelahiran anak kembarnya.

"Saya tanya, 'Kakak kenapa enggak cerita sama Mama?. (Dijawab) 'kakak enggak boleh ngomong, Kakak dilarang ngomong sama Ayah ke Mama'. Kata dia begitu," ujar NR saat ditemui di Kantor Desa Tambun, Kabupaten Bekasi, Rabu (11/10/2023).

Baca juga: Pria yang Lecehkan Anak Tiri di Bekasi Ngaku Khilaf dan Minta Maaf ke Istri

Sebelum memergoki aksi bejat suaminya, NR sempat terheran anaknya menangis saat akan ditinggal.

"Terakhir saya ke Jakarta itu si kakak nangis kejer 'Mama tolong aku ikut', nangis kejer dia, 'Aku enggak mau ditinggal'. Itu saya bingung kenapa anak saya nangis," ucap dia.

Namun, pada saat itu, NR tidak berpikiran sampai ke pelecehan seksual. Ia hanya bingung lantaran tak biasa anaknya menangis.

"Dia kejer banget sampai histeris, tapi saya enggak kepikiran kejadian itu sebelum saya pergoki. Mungkin pada saat itu sebenarnya sudah melakukan," ujar dia.

NR sempat bertanya kepada N mengapa tidak ingin ditinggal. N hanya menjawab, ayahnya pernah memukulnya.

Baca juga: Bocah 7 Tahun di Bekasi Dilecehkan Ayah Tiri, Sang Ibu Jatuh Lemas Saat Pergoki Aksi Bejat Suaminya

"Dia ngomong hanya dipukuli sama ayahnya, dipukuli kenapa, dia bilang karena nangis, enggak ada omongan ke pelecehan seksual," kata NR.

Sampai pada akhirnya NR memergoki suaminya melakukan pelecehan seksual kepada N pada 24 September 2023 pukul 03.00 WIB.

NR pun melaporkan suaminya atas dugaan pelecehan seksual ke Polres Metro Bekasi dengan bukti hasil visum N pada 8 Oktober 2023.

NR baru melapor setelah dua minggu memergoki suaminya melecehkan N karena memikirkan nasib anak-anaknya.

NR hanya bekerja sebagai buruh cuci pakaian. Sementara suaminya bekerja sebagai pengemudi ojek online. Ayah kandung N telah meninggal dunia.

Dikonfirmasi terpisah, Kasie Humas Polres Metro Bekasi AKP Hotma Sitompul mengatakan akan mengecek laporan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com