Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Fraksi PKS Minta Heru Budi Diganti, FPPJ Nilai Ini Bermuatan Politis

Kompas.com - 12/10/2023, 21:32 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com - Ketua Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ) Endriansah menilai pernyataan Anggota Fraksi PKS Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) terhadap kinerja Pejabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono sangat tendensius dan kental muatan politik.

Menurut pria yang akrab disapa Ryan ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) seperti sedang tidur pulas sehingga tidak melihat berbagai prestasi yang diraih Heru selama memimpin Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.

Ryan menganggap tidak aneh kalau PKS cenderung memuji kinerja Anies lantaran butuh penguatan rekam jejak selama Anies jadi gubernur.

"Kalau PKS ya wajar karena diakui atau tidak kan dia harus nguatin citra Anies yang besok mau nyapres, oke lah itu urusan mereka. Tapi kalau PKS nilai Pak Heru begitu itu namanya tendensius, wajar kita menduga kental muatan politik," ujar Ryan di Jakarta, Kamis (12/10/2023), seperti dalam siaran persnya.

Baca juga: Setahun Heru Budi Menjabat, Fraksi PKS Sarankan Pj Gubernur DKI Diganti

Ryan menuturkan, penghargaan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atas keberhasilan Heru mengendalikan inflasi sudah cukup membuktikan bahwa ia bekerja nyata, tanpa perlu mengumbar kata-kata.

"Penobatan Pak Heru Budi Hartanto sebagai Tokoh Indonesia Kategori Percepatan Infrastruktur oleh Group Tempo Media juga ini rentetan bukti nyata. PKS mesti banyak baca berita kayanya nih," katanya.

Lebih lanjut, Ryan berseloroh akan mengirimkan berbagai link berita soal kepuasan publik terhadap kinerja Heru Budi Hartono selama setahun ini.

"Nanti saya kirim lah link beritanya ya biar bisa baca gimana tuh respon publik dan apa aja pencapaian Pak Heru," pungkasnya.

Sebelumnya, MTZ mengomentari kinerja Pj Gubernur Heru Budi Hartono usai satu tahun menjabat. Ia menilai kinerja Heru masih banyak yang kurang memuaskan, Meski terakhir ini ada yang plus, tapi banyak minusnya.

"Saya cenderung menyarankan agar Pj Gubernur diganti oleh yang lain. Gantian, lah. Apalagi Pj Gubernur itu kan bukan orang yang dipilih oleh warga Jakarta, sehingga chemistry-nya dengan rakyat Jakarta sangat kecil," kata MTZ.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com