Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerjaan Sepi, Kuli Bangunan Nekat Curi Motor di Bekasi

Kompas.com - 13/10/2023, 20:27 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pekerja kuli bangunan berinisial BH (21) dan RY (19) di Bekasi nekat mencuri sepeda motor lantaran kerjaan sedang sepi.

Kapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha Nurdianto mengatakan, BH dan RY mencuri satu motor di Jalan Kampung Kandang RT 05 RW 02 Kelurahan Harapan Mulya, Selasa (10/10/2023), pukul 02.30 WIB.

"Mereka ini masih baru (bukan residivis), jadi latar belakang pekerjaan mereka ini kuli bangunan harian lepas," ungkap Aqsha saat jumpa pers di Polsek Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (13/10/2023).

Baca juga: Kronologi Siswa SMK di Tangerang Naik Pitam Diejek lalu Pukuli Temannya hingga Babak Belur

Aqsha menuturkan, masalah ekonomi menjadi motif kedua pelaku memilih jalan pintas menyambung hidup dengan mencuri.

"Motif karena ekonomi, mereka kuli bangunan serabutan sudah beberapa lama ini tidak ada panggilan pekerjaan lagi," kata dia.

Kepada polisi, BH dan RY juga telah mengakui perbuatannya. Keduanya mengaku baru kali ini mencuri motor.

"Kedua pelaku ini merupakan tetangga, bukan saudara tapi tetangga dan hasilnya memang rencananya untuk dijual," kata Aqsha.

Namun, belum sempat motor dijual, polisi sudah mengendus keberadaan kedua pelaku berdasarkan laporan korban.

Baca juga: Disdik DKI Minta Sekolah di Jakarta Melapor soal Kebutuhan Fasilitas Keamanan

"Jadi karena si pelaku ini baru pertama kali melakukan pencurian, jadi mereka pun juga bingung baru rencana ingin dijual. Motornya masih disembunyikan di daerah Cikarang," ucap Aqsha.

Penangkapan keduanya berdasarkan laporan dari seorang warga yang kehilangan sepeda motor Honda Beat.

Polisi pun melihat rekaman CCTV di rumah korban yang merekam detik-detik kejadian.

Usai mendapat identitas pelaku, polisi langsung menangkap BH dan RY di Kota Bekasi.

Akibat perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 363 Ayat 1 KHUP tentang pencurian dengan pemberatan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com