JAKARTA, KOMPAS.com - Unit air conditioner (AC) terbakar hingga meleleh. Ini merupakan pengalaman tak terlupakan bagi Agung (23), salah satu teknisi instalasi pendingin ruangan.
Suatu hari, Agung dipanggil oleh pelanggannya. Sang pelanggan mengeluhkan unit AC yang tidak dingin.
"Setelah saya datangi, ternyata masalah spare part," ujar Agung saat berbincang dengan Kompas.com di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (12/10/2023).
Agung pun memperbaiki kerusakan AC itu. Berdasarkan pengetesan terakhir, unit tersebut bekerja dengan baik.
Baca juga: Kapan Anda Harus Mengganti Unit AC Sentral di Rumah?
Tetapi, malam harinya, sang pelanggan menelepon Agung dan menyampaikan kabar mengejutkan.
"Malamnya ditelepon, AC-nya katanya sudah hancur," ujar Agung.
Agung cukup panik. Apalagi, sang pelanggan menyebut, AC sempat terbakar dan seluruh spare part di dalamnya meleleh, tidak bisa diselamatkan.
Usut punya usut, rupanya terjadi korsleting di salah satu spare part AC.
"Enggak sampai dimarahi sih, cuma ditanya aja, 'kok bisa sampai begini?' Ya saya jelaskan saja. Yang penting kan saya tanggung jawab," kenang Agung.
Baca juga: Mulai 2024, AC Bintang 1 Tak Boleh Beredar Lagi di Indonesia, Mengapa?
Selama bekerja sebagai teknisi AC, Agung juga banyak bertemu dengan pelanggan yang cerewet. Namun, dia tak mempermasalahkannya.
Sebab, menurutnya wajar jika pemilik rumah merasa was-was akan adanya orang asing yang bekerja.
"Banyak (yang cerewet). Kadang-kadang mungkin takut lihat orang belum kenal. Apalagi kami (teknisi) sering panas-panasan, (kulitnya) hitam," tutur dia.
"Mungkin takut ada barang yang hilang, orang kaya beda, lah," imbuh Agung.
Bagi Agung, apa yang ia alami selama bekerja sebagai teknisi AC adalah pengalaman dalam hidupnya. Suka dan duka ia jalani dengan lapang dada dan ikhlas.
Baca juga: Cerita Teknisi AC “Cuan” di Masa Kemarau, Sehari Bisa Raup Rp 800.000
Ia hanya berharap pekerjaannya menjadi berkah bagi dirinya dan keluarganya.
Meski pekerjaannya tak selalu mudah, Agung tetap melakukannya dengan senang hati. Dia ingin bekerja keras untuk mencari pengalaman baru setiap harinya.
Lantaran, Agung memiliki cita-cita untuk bisa membuka jasanya secara independen. Hal itu menjadi motivasinya bekerja.
"Banyak sih (motivasi), namanya orang kerja yang penting buat pengalaman saja. Siapa tahu bisa buka jasa sendiri ke depannya," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.