Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Pelanggan PLN Tak Terima Kena Denda Rp 33 Juta | Fakta Emak-emak Pengemudi Mini Cooper Adang Bus Transjakarta

Kompas.com - 16/10/2023, 05:00 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah berita seputar Jabodetabek mewarnai pemberitaan Kompas.com sepanjang Minggu (15/10/2023).

Artikel mengenai pelanggan PLN tak terima kena denda Rp 33 juta menjadi berita terpopuler di kanal Megapolitan.

Selanjutnya, artikel tentang fakta emak-emak pengemudi Mini Cooper adang bus Transjakarta banyak dibaca pembaca Kompas.com dan menjadi berita terpopuler lainnya.

Baca juga: Alasan PLN Baru Tindak Warga Cengkareng yang Pakai Kwh Meter Segel Palsu Sejak 2016

Sementara itu, berita tentang pembobolan toko Jims Honey di Cakung turut menarik perhatian dan banyak dibaca.

Berikut ini adalah paparan dari tiga berita Populer Jabodetabek yang disebut di atas:

1. Pelanggan PLN tak terima kena denda Rp 33 juta, ternyata terbukti pakai KwH meter segel palsu sejak 2016

Seorang warga bernama Sonia Limous tak terima dikenakan denda Rp 33 juta oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Sonia mengaku dituduh rumahnya yang berada di Jalan Perumahan Citra Garden, Cengkareng, menggunakan kilowatt per hour (KWH) meter dengan segel palsu.

Baca juga: Warga Cengkareng Didenda Rp 33 Juta, PLN: Dia Bikin Meteran Sendiri, Murni Kesalahannya

Pengakuan itu dibagikan Sonia melalui cuitan di akun X pribadinya @sonialimouss pada Jumat (13/10/2023).

Saat itu, Sonia agak bingung dengan tudingan serta besaran denda yang dibebankan tersebut. Sebab, semenjak tinggal di kediamannya, meteran listrik itu selalu dicek oleh staf PLN. Baca selengkapnya di sini.

2. Fakta emak-emak pengemudi Mini Cooper adang bus Transjakarta, cekcok yang berujung damai

Beredar di media sosial video rekaman seorang ibu berinisial N yang mengemudikan Mini Cooper mengadang bus transjakarta di Jalan Pluit Timur Raya, Jakarta Utara.

Peristiwa pada Jumat (13/10/2023) pukul 22.10 WIB itu dipicu oleh senggolan yang terjadi antara dua kendaraan tersebut.

Baca juga: Armadanya Diadang Seorang Ibu Pengemudi Mini Cooper, Transjakarta: Bikin Pelayanan Terganggu

Namun, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Edy Purwanto mengatakan, kasus telah diselesaikan secara kekeluargaan. Baca selengkapnya di sini.

3. Pembobolan toko Jims Honey di Cakung diduga dilakukan di bawah satu jam

Pelaku pembobolan toko asesoris Jims Honey di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (13/10/2023), diduga melakukan aksinya kurang dari satu jam saja.

Pemilik toko bernama Ita (37) mengungkapkan, dugaan itu ia yakini merujuk keterangan dari sejumlah orang yang melintas di depan tokonya untuk salat subuh, saat kejadian.

"Kan ada bapak-bapak pada lewat untuk salat subuh. Pas mereka lewat jam 04.00 WIB, pagar masih rapat. Tetapi, pas pulang sekitar jam 04.55 WIB, pagar dan rolling door sudah separuh terbuka," ujar Ita kepada Kompas.com, Minggu (15/10/2023).

Baca juga: Pembobol Toko Jims Honey di Cakung Diduga Lebih dari Satu Orang

Apabila keterangan bapak-bapak itu benar, maka pelaku diduga kuat melancarkan aksinya hanya di bawah satu jam saja. Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com