Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Selesai, Halte Transjakarta Pasar Rumput Kembali Dioperasikan

Kompas.com - 16/10/2023, 14:45 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) telah menyelesaikan perbaikan Halte Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Prasarana transportasi publik itu saat ini sudah bisa kembali dioperasikan untuk melayani pelanggan Transjakarta sejak Minggu (15/10/2023).

“Pelanggan Transjakarta sudah bisa kembali mengakses halte Pasar Rumput untuk beraktivitas,” ujar Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Wibowo dalam keterangannya, Senin (16/10/2023).

Baca juga: Halte Transjakarta Pasar Rumput Sering Rusak karena Wilayah Rawan Tawuran

Wibowo mengatakan, setelah diperbaiki, Halte Pasar Rumput saat ini dilengkapi dengan fasilitas pendukung antara lain toilet, layar passenger information system (PIS), pintu gate, mushola dan ruang tunggu.

Ruang tunggu tersebut dibuat untuk kenyamanan pelanggan Transjakarta.

“Dengan wajah baru dan fasilitas yang ada akan meningkatkan kenyamanan pelanggan. Serta bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk beralih dari sebelumnya menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi publik," ucap Wibowo.

Sebagai informasi, Halte Pasar Rumput melayani Transjakarta rute Halte Pulogadung – Dukuh Atas 2 (Koridor 4).

Halte tersebut juga terintegrasi dengan layanan Transjakarta lainnya seperti Pulogadung – Kuningan (4D), Ragunan – Stasiun Manggarai (6F) dan Blok M – Manggarai (6M).

Baca juga: Halte Transjakarta Pasar Rumput Rusak, Petugas: Banyak yang Copot Atapnya, Kadang Dibetulkan

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta sebelumnya mengumumkan bahwa PT Transjakarta merevitalisasi 10 halte-nya di Ibu Kota.

Hal ini disampaikan akun Instagram Dishub DKI, @dishubdkijakarta.

Sepuluh halte yang akan direvitalisasi adalah Halte Bundaran Senayan, Halte Karet, Halte Slipi Petamburan, Halte Jembatan Baru, Halte Cawang UKI.

Kemudian, Halte Pulomas, Halte Pasar Rumput, Halte Pancoran Barat, Halte Grogol 1, dan Halte Grogol 2.

Berdasarkan unggahan Dishub DKI, waktu penutupan halte yang direvitalisasi berbeda-beda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com