Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Depok Kerahkan 854 Personel untuk Amankan Rangkaian Pemilu 2024

Kompas.com - 17/10/2023, 16:22 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Jajaran Polres Metro Depok mengerahkan 854 personel untuk mengamankan rangkaian Pemilu 2024 di Kota Depok, Jawa Barat.

Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady berujar, pengamanan dilakukan mulai hari dan rencananya akan berlanjut sampai 77 hari ke depan.

"Seluruhnya yang dilibatkan 854 personel di seluruh jajaran Polres Metro Depok dan ini tahun 2023 operasi selama 77 hari, mulai hari ini sampai nanti 24 Desember 2023," ujar Fuady saat ditemui usai simulasi pengamanan Pemilu di Sawangan, Depok, Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Polres Metro Depok Antisipasi Kericuhan Saat Pilkada 2024 Kota Depok

Setelah itu, pengamanan juga berlanjut pada 2024. Fuady memaparkan, seluruh personel akan disebar ke setiap lokasi kampanye.

"Nanti pihak KPU yang menentukan regulasi bagaimana kampanye, jadwal kampanye. Nah kami berkolaborasi dengan KPU tentunya akan memberikan pengamanan di setiap jadwal yang ada di KPU," papar Fuady.

Selain lokasi kampanye, polisi akan melakukan pengamanan di titik rawan kericuhan, yakni Kantor KPU dan Bawaslu Kota Depok.

Polisi juga melakukan pengamanan ekstra pada hari pemungutan suara, 14 Februari 2024.

"(Pengamanan ekstra) tentunya nanti pada saat pencoblosan ya, pemungutan suara. (Juga) di masa tenang tanggal 11, 12, 13 Februari sampai nanti pencoblosan di tanggal 14 Februari 2024," ujar Fuady.

Baca juga: Simulasi Pengamanan Pemilu 2024 Tampilkan Adegan Ricuh Massa Aksi

Selain melakukan pengamanan, Polres Depok juga telah berkolaborasi dengan aparat penegak hukum guna menindak pelanggaran selama periode pemilu.

"Terhadap pelanggaran Pemilu, kami sudah terbentuk Sentra Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu) yang ada di Kota Depok, yaitu dari Polres Kota Depok, Kejaksaan Negeri Kota Depok, dan juga Bawaslu Kota Depok," tutur Fuady.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com