Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keruk Kali di Tengah Terik Matahari, Pasukan Biru: Agar Warga Jakarta Senang Tak Kebanjiran

Kompas.com - 17/10/2023, 22:18 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bekerja dalam diam. Begitulah cara seluruh petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta atau pasukan biru berupaya memastikan warga Jakarta tak kebanjiran.

Kehadirannya mungkin tak banyak mendapat sorotan. Meski begitu, soal urusan kerja, mereka tidak pernah main-main.

Salah satunya adalah Yopi (39). Dia kini bertugas mengeruk lumpur di aliran Kali Krukut, Taman Firdaus Ratu Agung, Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan.

Baca juga: Cegah Banjir di Musim Hujan, Petugas SDA Jaksel Keruk Lumpur di Kali Krukut

Cuaca panas akibat terik matahari bukan halangan untuknya. Asal banjir bisa dicegah dan warga Jakarta bahagia, maka semua ia kerjakan.

"Kalau kerja, ya tetap kerja, tetap sepenuh hati. Ini kan biar enggak banjir. Warga Jakarta juga pasti senang kalau enggak banjir," kata Yopi saat ditemui Kompas.com di aliran Kali Krukut, Selasa (17/10/2023).

Yopi sendiri tidak menampik bahwa kehadirannya kerap diabaikan warga. Banyak pula warga yang tidak mengerti soal pekerjaannya sebagai petugas Dinas SDA.

Baca juga: Kerja Keras Pasukan Biru Cegah Banjir, Keruk Lumpur di Bawah Terik hingga Muka Panas dan Kepala Pusing

Ia bahkan pernah diprotes ketika bertugas malam hari dan terpaksa menyalakan alat berat.

"Kadang warga ada yang mengerti, ada yang enggak. Dibilang berisik atau apa. Padahal, kalau dia berpikir, kami bantu biar enggak kebanjiran," tutur Yopi yang juga merupakan operator backhoe.

Meski banyak lika-likunya, Yopi tetap bangga menjadi anggota Dinas SDA. Sebab, bagi Yopi, pekerjaannya berdampak positif untuk banyak orang.

"Kalau sudah tugas, ya dilakukan. Sudah perintahnya, ya dikerjakan. Yang penting biar enggak banjir," kata Yopi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com