Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Bingung Kenapa Harga Telur Ayam Naik, padahal Stoknya Stabil

Kompas.com - 20/10/2023, 09:56 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga telur ayam negeri melonjak di Pasar Kaget Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Pedagang telur bernama Yuli (42) mengungkapkan, kenaikan terjadi sejak Rabu (18/10/2023).

"Telur ayam negeri sebelumnya sempat Rp 25.000 per kilogram, tapi naik sejak 18 Oktober 2023 jadi Rp 26.500 per kilogram," ujar dia di Pasar Kaget Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (19/10/2023).

"Telur ayam negeri padahal stoknya enggak pernah kosong atau menipis, selalu ada. Bingung juga kenapa harganya enggak stabil," ujar Yuli.

Baca juga: Harga Telur Naik, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Tetap Jualan karena Punya Pelanggan Tetap

Sepanjang 2023, menurut Yuli, harga telur ayam negeri tidak pernah stabil. Pada awal tahun, harganya adalah Rp 25.000 per kilogram.

Setelah Lebaran, harganya justru melambung tinggi jadi Rp 32.000 per kilogram.

Kemudian, harga terus berada pada kisaran Rp 25.000-Rp 27.000 per kilogram.

Yuli mengungkapkan, harga satu kilogram telur ayam negeri pernah berada pada nominal Rp 25.000 selama berbulan-bulan sebelum akhirnya naik pada Rabu lalu.

"Harga telur ayam kampung, telur bebek, dan telur puyuh malahan sudah lama enggak pernah berubah, sejak awal tahun," kata Yuli.

Baca juga: Pedagang Beras: Mau Ganjar, Anies, atau Prabowo yang Jadi Presiden, Rakyat Kecil Tetap Sengsara

Adapun harga telur ayam kampung dan telur bebek adalah Rp 3.000 per butir, sedangkan telur puyuh Rp 40.000 per kilogram.

"Harga telur ayam negeri sudah enggak kayak tahun-tahun sebelumnya, enggak bisa stabil. Dulu omzet bisa Rp 5 juta-Rp 6 juta per hari, sekarang separuhnya saja enggak bisa," imbuh dia.

Yuli menuturkan, ia beruntung beberapa pelanggannya masih membeli telur ayam negeri di tokonya meski jumlahnya menurun.

Yuli berharap agar pemerintah melakukan sesuatu untuk membuat harga telur ayam negeri stabil kembali, atau setidaknya menurun.

"Pasti ada harapan. Kami penginnya lebih ke kestabilan harga telur karena stoknya selalu aman," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com