Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Program Pengelolaan Sampah, 11 Sekolah di Jaksel Dapat Penghargaan Adiwiyata dari KLHK

Kompas.com - 20/10/2023, 20:24 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah sekolah dasar (SD), SMP, dan SMK di Jakarta meraih penghargaan Adiwiyata tingkat nasional dan mandiri dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan Mohamad Amin mengatakan, ada delapan sekolah tingkat SD hingga SMK yang meraih penghargaan Adiwiyata Nasional. Sedangkan dua di antaranya tingkat mandiri.

Penghargaan ini diberikan untuk sekolah yang memiliki program penanganan sampah. 

"Jadi sekolah Adiwiyata itu sekolah yang berwawasan lingkungan. Misal tong sampah yang terpilah. Kemudian di sana juga ada pengelolaan sampah, misal komposting," kata Amin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/20/2023).

Baca juga: Coret-coret Beton Pembatas Saat Demo, Mahasiswa Bikin Tulisan Tolak Dinasti Politik!

Selain itu, kata Amin, sejumlah siswa di sekolah yang mendapat penghargaan juga telah sadar mengenai penggunaan plastik di setiap makanan.

"Seperti minuman kemasan, itu tidak ada lagi. Jadi mereka bawa tumbler. Terus untuk makan terkadang ada juga yang menyediakan piring jadi mereka sudah minam sampah," ucap Amin.

"Lalu sampah daun dari sekolah diolah menjadi kompos dan menjadi pupuk. Kemudian nanti dimanfaatkan untuk sekolah sendiri atau tempat lain," ucapnya.

Baca juga: Polisi: Jangan Coba-coba Pakai Pelat Palsu, Itu Pelanggaran yang Mengarah Tindak Pidana!

Amin menambahkan, penghargaan ini diberikan ini kepada sejumlah sekolah di tingkat Provinsi DKI Jakarta. Total ada 20 untuk penghargaan Adiwiyata tingkat Nasional.

Sedangkan lima di antaranya yakni penghargaan Adiwiyata tingkat Mandiri.

"Tapi kita membicarakan Jaksel. Di Jaksel ada 8 sekolah SD sampai SMK dapat penghargaan Nasional. Dan dua sekolah dapat penghargaan Mandiri," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com