TANGERANG, KOMPAS.com - Asap kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kedaung Wetan, Neglasari, Kota Tangerang, menyebar hingga ke area permukiman warga.
Akibatnya, sejumlah warga memilih mengungsi lantaran khawatir akan dampak dari paparan asap kebakaran.
"Mau ke tempat saudara (mau mengungsi). Kan banyak asap takut sakit. Keluarga sudah ngungsi semua," ungkap warga setempat bernama Miranda, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (23/10/2023).
Baca juga: Menengok TPA Rawa Kucing yang Sudah Empat Hari Terbakar, Masih Tertutup Asap hingga Kini
Miranda menjelaskan, asap kebakaran TPA Rawa Kucing kerap menyebar ke permukiman warga.
Hal itu terjadi lantaran asap kebakaran terbawa angin.
"Ya kadang-kadang kebawa angin, terus kadang-kadang hilang (asapnya). Kalau lagi kebawa angin ya banyak (asapnya)," tuturnya.
Sebagai informasi, kebakaran di TPA Rawa Kucing terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, Jumat (20/10/2023).
Baca juga: Kesaksian Warga Saat Kebakaran TPA Rawa Kucing: Awalnya Api Kecil, Lalu Jadi Lautan Api
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahkan turut mengerahkan helikopter water bomber untuk memadamkan api yang tak kunjung padam di TPA Rawa Kucing.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Abdul Muhari mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia.
"Iya (pakai helikopter). Sementara dialokasikan satu unit water bombing," kata Abdul saat dihubungi Kompas.com, Minggu (22/10/2023).
Baca juga: Helikopter BNPB Ditargetkan 50 Kali Bolak-balik Siram Air untuk Padamkan Api di TPA Rawa Kucing
"Tetapi kami masih berkoordinasi dengan AirNav untuk izin dan lain-lain," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.