JAKARTA, KOMPAS.com - Ledakan terjadi di sebuah rumah kosong yang masih dalam tahap renovasi di Setiabudi, Jakarta Selatan.
Benda diduga bom meledak dan menewaskan pekerja bangunan yang tengah menggali tanah untuk fondasi pada Rabu (18/10/2023) lalu.
Rumah itu terletak di Jalan Prahu, Kelurahan Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, tepatnya bersebelahan dengan Wisma Taman Iskandar Muda Jakarta.
Dilihat sekilas, bangunan dua lantai ini bak rumah kosong yang sudah bertahun-tahun tak dihuni.
Seorang warga bernama Hariyanto (65) yang sudah tinggal puluhan tahun di lingkungan tersebut bercerita, dulunya TKP ini hanyalah sepetak tanah kosong yang ditumbuhi tanaman pisang.
"Dulu ini tanah kosong," kata dia sembari menunjuk bangunan setengah jadi itu, Senin (23/10/2023) sore.
Adapun bentuk bangunan dua lantai seperti sekarang ini, kata Hariyanto telah berdiri sekitar 10 tahun lamanya.
Bangunan itu didirikan oleh seorang bernama Ilham selaku pemilik lama lahan itu.
Namun, bangunan itu tak dirampungkan dan dibiarkan kosong hingga kerap dijadikan tempat istirahat bagi para pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar Taman Tangkuban Perahu.
"Pernah jadi tempat tinggal tukang ketoprak, tukang nasi goreng, tukang sayur. Tadinya ada dua tahun lah diisi sama tukang-tukang dagang. Yang nempatin tukang dagang," katanya.
Belakangan, setelah Ilham meninggal dunia, tanah beserta bangunan itu dijual kepada pemilik baru.
"Pak Ilham sudah meninggal orangnya, orang Padang. Terus sekarang sekitar delapan bulanan ini dibeli oleh pak Aditia," papar Hariyanto.
Baca juga: Warga Yakin Ledakan di Setiabudi Berasal dari Sisa Bom Asrama Aceh 22 Tahun Lalu
Aditia selaku pemilik baru tanah itu pun melakukan proyek renovasi, namun naas, justru terjadi ledakan yang menewaskan seorang pekerja dan menyebabkan tiga lainnya terluka.
"Saya kasihannya juga sama yang punya. Sama Pak Aditia, terus mau dibangun ya ini meledak. Mau diterusin mau dirapihin. Baru delapan bulan sama yang punya," tutur Hariyanto.
"Sama yang punya, yang beli ini tanah, tanah belakang itu mau digali semua, dibikin penampungan air bersih," tambahnya.