Ledakan 22 tahun silam
Hariyanto juga mengungkapkan, ledakan serupa pernah terjadi 22 tahun silam.
Lokasinya di asrama mahasiswa Aceh, yang terletak persis di samping TKP ledakan saat ini.
Hariyanto menyaksikan langsung saat bom meledak di Asrama Aceh itu 2001 lalu.
"Persis kayak 2001, tapi 2001 itu kan rakit, tapi memang baru tahu itu tempat perakitan ketika bomnya sudah meledak. Awalnya enggak ada yang tahu itu teroris. Tahunya itu cuma tempat tinggal mahasiswa Aceh," kata Hariyanto.
Saat itu, lokasi di samping asrama mahasiswa Aceh itu masih berupa tanah kosong.
Ia tak pernah menduga, asrama mahasiswa di dekat tempat tinggalnya adalah tempat perakitan bom para teroris.
Ia baru tahu lokasi tersebut tempat perakitan ketika bom sudah meledak.
Menurut Hariyanto, ledakan yang terjadi 22 tahun lalu itu cukup besar, bahkan lebih besar dari ledakan yang terjadi pada Rabu pekan lalu.
Saking besarnya, kata Hariyanto mahasiswa asal Aceh yang terlibat dalam perakitan bom itu tewas dalam keadaan mengenaskan.
Beruntung, istri temannya yang bekerja sebagai juru masak di asrama saat itu sedang berada di luar sehingga tidak ikut menjadi korban ledakan bom.
"Dulu yang kerja di sini istri teman saya. Sebelum bom meledak itu, memang ada berapa kamar yang enggak boleh dibuka. Jadi istri temen saya itu kerjanya cuma masakin mereka. Nah dia disuruh beli rokok ke luar, baru sampai taman sini, sudah meledak. Kalau ibunya enggak keluar bisa mati di situ," ujar Hariyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.