Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Cacar Monyet di Jakarta Bertambah Jadi 13 Orang

Kompas.com - 25/10/2023, 13:58 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan ada penambahan kasus cacar monyet atau monkeypox di DKI Jakarta per hari ini, Rabu (25/10/2023).

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama menuturkan, kasus bertambah menjadi total 13 orang yang positif cacar monyet.

"Update Monkeypox DKI Jakarta per 25 Oktober 2023. Total kasus positif 13 orang, satu kasus sembuh (pasien pertama)," ucap Ngabila dalam keterangannya, Rabu.

Baca juga: Sederet Mitos dan Fakta Seputar Cacar Monyet yang Wajib Diketahui

Adapun pada 23 Oktober 2023, terdapat delapan kasus cacar monyet yang teridentifikasi.

Pasien pertama terkonfirmasi positif ditemukan pada Agustus 2022 lalu dan telah dinyatakan sembuh.

Kini, kasus warga Jakarta yang positif cacar monyet bertambah lima orang. Mereka menjalani isolasi di rumah sakit (RS).

"Satu kasus pada 13 Oktober 2023, dua kasus pada 19 Oktober 2023, lima kasus pada 21 Oktober 2023, dua kasus dari 23 Oktober 2023, salah satu yang positif hasil kontak erat seksual. Tiga kasus pada 24 Oktober 2023. Semua diisolasi di RS," ucap Ngabila.

Baca juga: Kemenkes: Kasus Cacar Monyet di Indonesia Naik karena Seks Berisiko

Sementara, masih ada sembilan orang yang diduga bergejala. Mereka terlihat memiliki ciri-ciri terjangkit setelah dilakukan tes PCR.

"Suspek atau terduga bergejala ada 9 orang. Rinciannya dari data 23 Oktober 2023 terdapat satu orang, 24 Oktober sebanyak enam orang, dan 25 Oktober 2023 ada dua orang," imbuhnya.

Sementara itu, ada yang bergejala namun belum berhasil dilakukan PCR terdapat dua orang.

"PCR negatif ada 11 orang, total penerima vaksin terdapat 11 orang," kata dia.

Baca juga: Dinkes DKI: Vaksin Cacar Monyet Tersedia Terbatas untuk 500 Orang

Sebagai informasi, Kasus cacar monyet atau monkeypox di DKI Jakarta melonjak dalam beberapa waktu terakhir.

Pemerintah pun diminta waspada dan bergerak cepat mencegah penyakit tersebut menjadi wabah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com