Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes DKI: Vaksin Cacar Monyet Tersedia Terbatas untuk 500 Orang

Kompas.com - 24/10/2023, 12:02 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa vaksin untuk penyakit cacar monyet atau monkeypox telah tersedia.

Saat ini, terdapat 1.000 dosis vaksin yang tersedia di fasilitas kesehatan dan baru diberikan secara terbatas untuk kelompok berisiko tinggi.

"Vaksinasi monkeypox sudah tersedia 1.000 dosis di Indonesia dan sedang dilakukan proses pemberian kepada kelompok yang berisiko tinggi," ujar Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama saat dikonfirmasi, Selasa (24/10/2023).

Baca juga: Fakta-fakta Lonjakan Cacar Monyet di Jakarta, dari Ciri-ciri hingga Penanganannya

Ngabila belum menjelaskan secara terperinci siapa saja yang masuk kategori berisiko tinggi dan berhak mendapatkan vaksinasi untuk tahap awal.

Dia hanya menegaskan bahwa setiap orang bakal disuntikan dua dosis vaksin. Dengan demikian, vaksin yang tersedia saat ini baru akan diberikan kepada 500 orang.

"Vaksinasi mulai dilakukan untuk 500 orang kelompok berisiko di Jakarta selama seminggu ke depan," kata Ngabila.

Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga belum dapat mengungkapkan di mana saja lokasi vaksinasi untuk penyakit cacar monyet. Alasannya, pemberian vaksin baru akan menyasar kelompok tertentu secara terbatas.

Baca juga: Melonjaknya Kasus Cacar Monyet di Jakarta: Tujuh Pasien Diisolasi, Tim Pelacak Dibentuk

 


"Tidak bisa diberikan infonya karena sistem pendataan tertutup kerjasama dengan para penjangkau," pungkas Ngabila.

Sebagai informasi, Kasus cacar monyet atau monkeypox di DKI Jakarta melonjak dalam beberapa waktu terakhir. Pemerintah pun diminta waspada dan bergerak cepat mencegah penyakit tersebut menjadi wabah.

Hingga 23 Oktober 2023 terdapat delapan kasus cacar monyet yang teridentifikasi. Pasien pertama terkonfirmasi positif ditemukan pada Agustus 2022 lalu dan dinyatakan sembuh.

Kasus kedua hingga kedelapan ditemukan setahun kemudian, yakni pada 13, 19, 21, dan 23 Oktober 2023. Ada sebanyak 7 pasien terkonfirmasi positif dan kini menjalani isolasi di rumah sakit.

Baca juga: Ada 7 Kasus Cacar Monyet di Jakarta, Rentang Usianya 26-32 Tahun

"Update monkeypox DKI Jakarta per 23 Oktober 2023 jam 10.00 WIB, kasus positif total delapan orang. Kasus positif aktif tujuh orang," ujar Ngabila Salama Senin (23/10/2023) kemarin.

Selain itu, sembilan warga berstatus suspek dan kini sedang menunggu hasil polymerase chain reaction (PCR) dari laboratorium.

"Suspek atau terduga bergejala sembilan orang. Masih proses pemeriksaan laboratorium PCR," kata Ngabila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com