JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengonfirmasi, ada tujuh kasus aktif monkeypox atau cacar monyet di Ibu Kota hingga Minggu (22/10/2023).
Ani mengatakan, sejumlah warga yang terpapar cacar monyet itu umumnya laki-laki berusia 26-32 tahun.
"Seluruh kasus yang ditemukan sejauh ini adalah pasien laki-laki dengan rentang usia 26-32 tahun," ujar Ani dalam keterangannya, dikutip Selasa (24/10/2023).
Baca juga: Melonjaknya Kasus Cacar Monyet di Jakarta: Tujuh Pasien Diisolasi, Tim Pelacak Dibentuk
Warga yang terpapar cacar monyet itu tengah diisolasi di beberapa rumah sakit di Jakarta.
Kondisi mereka kian membaik sejak dinyatakan terkonfirmasi penyakit tersebut.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang melakukan kontak erat dengan pasien monkeypox agar kooperatif saat dihubungi tenaga kesehatan dan bersedia untuk dilakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan yang ditunjuk," kata Ani.
Dinkes DKI Jakarta pun mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan diri dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Salah satu cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah penularan penyakit tersebut adalah rajin memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
Baca juga: Dinkes DKI Ungkap Ciri-ciri Cacar Monyet, dari Demam hingga Pembesaran Kelenjar Getah Bening
"Selain itu, kita juga perlu menjaga kesehatan reproduksi dengan baik dan saling setia dengan pasangan. Untuk memutus rantai penularan, kami melakukan tracing pada kontak erat pasien," kata Ani.
Ani mengatakan, penderita monkeypox harus menjalani isolasi dengan baik sampai sembuh.
Bagi orang yang berkontak erat dengan penderita kasus positif, diharapkan segera melapor untuk dilakukan pemeriksaan deteksi dan pengobatan dini.
"Warga menemukan atau mengalami gejala monkeypox, dapat segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut," tutup Ani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.