Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Polisi Akhirnya Bisa Masuk Rumah Firli Bahuri | Waktu Tunggu di Stasiun LRT Jabodebek Jadi 40 Menit

Kompas.com - 27/10/2023, 05:00 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang penyidik Polda Metro Jaya yang akhirnya bisa masuk ke dalam rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri banyak dibaca pada Kamis (26/10/2023).

Waktu tunggu (headway) penumpang di Stasiun LRT Jabodebek yang kini lebih lama dari biasanya, yakni mencapai 40 menit, juga jadi sorotan pembaca.

Baca juga: Satpam TMII Dipecat Setelah Bentak Pedagang sampai Menangis Saat Penertiban

Kemudian, kecepatan LRT Jabodebek yang diturunkan 50 persen imbas roda kereta yang aus juga jadi berita terpopuler. Berikut paparannya:

1. Polisi akhirnya bisa masuk rumah Firli Bahuri

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya akhirnya bisa masuk ke dalam rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, Kamis (26/10/2023).

Pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah penyidik yang mengenakan kemeja berwarna putih mulai memasuki rumah yang terletak di Jalan Kertanegara Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sekitar pukul 12.00 WIB.

Sekitar sepuluh penyidik yang masuk ke dalam rumah berpagar abu-abu itu setelah tertahan selama dua jam di luar. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Rumah Firli Bahuri Digeledah, Eks Penyidik KPK: Penyidik Tentu Berkeyakinan Ada Barang Bukti Disembunyikan

2. Waktu tunggu di stasiun LRT Jabodebek kini capai 40 menit

Waktu tunggu (headway) penumpang di Stasiun LRT Jabodebek kini lebih lama dari biasanya, yakni mencapai 40 menit.

Sebab, sebanyak 18 train set atau rangkaian kereta api LRT Jabodebek masuk bengkel bubut beberapa hari terakhir karena roda kereta mulai aus.

Ratusan perjalanan LRT Jabodebek pun dibatalkan. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Roda LRT Jabodebek Sudah Aus Baru 2 Bulan Beroperasi, Diduga akibat Sisa Uji Coba

3. Kecepatan kereta LRT Jabodebek diturunkan 50 persen

Manajemen LRT Jabodebek memutuskan untuk menerapkan pembatasan kecepatan terhadap laju kereta.

Hal itu terpaksa dilakukan untuk mengurangi gaya gesek antara roda dan rel kereta supaya kepingan roda LRT tak cepat aus.

"Saat ini, kami menerapkan pembatasan kecepatan di seluruh train set atau rangkaian kereta. Pengurangan kecepatan di tiap rangkaian kereta mencapai 50 persen," kata Manajer Humas LRT Jabodebek Kuswardojo di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023). Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Pengamat Sarankan LRT Jabodebek Terapkan Tarif Murah Sampai Layanan Normal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com