Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Ini Sakit Kepala Semalaman Usai Dipukul Pengendara Motor yang Tak Terima Disalip

Kompas.com - 27/10/2023, 13:14 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wanita berinisial PM (23) menjadi korban penganiayaan seorang pria saat berkendara di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2023).

Pria itu memukul bagian kepala PM karena diduga tak senang saat disalip oleh korban di jalan raya.

Akibat pemukulan itu, korban mengaku menderita sakit kepala yang cukup hebat semalaman.

"Semalaman saya mengalami pusing, kepala nyut-nyutan akibat peristiwa itu (pemukulan)," kata dia saat dihubungi, Jumat (27/10/2023).

Baca juga: Amarah Pengemudi Mobil di Tol Tangerang: Pepet dan Gebrak Mobil Lain Pakai Sajam karena Kesal Diklakson

Walau demikian, PM bersyukur sakit kepala yang dialaminya mulai menghilang sejak pagi tadi.

Ia juga bisa beraktivitas seperti sedia kala tanpa gangguan berarti.

"Puji Tuhan, setelah istirahat dan minum obat, sudah bisa beraktivitas lagi," ungkap dia.

Diberitakan sebelumnya, PM menjadi korban pemukulan seorang pria yang juga pengendara roda dua.

Menurut pengakuan korban, peristiwa ini bermula ketika dirinya mengendarai motor dari arah Pasar Minggu menuju Pancoran.

"Kami sama-sama berkendara menuju arah Pancoran. Awalnya si bapak ini (pelaku) berada di depan saya. Kemudian saya salip karena memang ada ruang kosong," kata korban kepada wartawan, Kamis.

Baca juga: Korban Sebut Pengemudi Ferrari Penabrak 5 Kendaraan Memukul Duluan, lalu Dipukul Balik

Namun, pelaku disinyalir tak terima jika dirinya disalip oleh korban.

Pelaku lantas menabrakan kendaraan roda duanya ke bagian belakang motor korban.

"Pas motor saya ditabrak dari belakang, saya tegur dia, 'Kenapa bapak nabrak saya'. Mungkin karena enggak terima, dia langsung berhenti di depan motor saya dan turun dari motor," ungkap PM.

Tak lama setelah pelaku turun, PM kemudian mendapat pukulan beberapa kali di area kepala.

"Saya ditempeleng atau ditampar gitu di tengah jalan. Ada kali dua kali. Habis itu baru dipukul di bagian kepala beberapa kali," tutur dia.

PM berniat membawa kasus ini ke jalur hukum. Sebab, apa yang dilakukan pelaku merupakan tindakan kekerasan.

"Rencananya saya akan lapor polisi dalam waktu dekat," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com