BEKASI, KOMPAS.com - Polisi menyita sejumlah buku yang terdapat di dalam rumah kontrakan dua pria terduga teroris di wilayah Tambun, Kabupaten Bekasi, Jumat (27/10/2023).
"Buku-buku banyak itu (disita). Ya buku-buku yang (diduga) ada kaitannya dengan itu, Anshor Daulah ya. Banyak lah buku," tutur ketua RW 02 Dusun 3 Abdul Gasit saat ditemui di rumahnya, Sabtu (28/10/2023).
Selain buku, polisi disebut tidak menyita barang yang identik dengan aksi terorisme dari rumah kontrakan di Desa Setiadarma, Dusun 3, RT 04/02, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Ketua RW Ungkap Detik-detik Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi
"Benda-benda mencurigakan itu enggak ada, sajam enggak ada, bendera gitu enggak ada. Buku-buku saja yang ada kaitannya sama kegiatan mereka kali ya," imbuh Abdul.
Abdul melanjutkan, polisi mengamankan satu kantong plastik berisikan buku-buku dari setiap petak di rumah kontrakan tersebut.
"Setiap satu kontrakan satu kantong. Bukunya itu pokoknya dimasukkin ke dalam plastik. Dibungkus, saya kan menyaksikan terus," ujarnya.
Adapun pada penggerebekan itu, Abdul melihat sedikitnya lima mobil yang terparkir di depan halaman rumahnya. Salah satu kendaraan yang dapat dikenali Abdul ialah mobil tim inafis.
Baca juga: Buku Kuning Bertuliskan Arab Disita Polisi dari Kontrakan Terduga Teroris di Cipondoh
Sementara itu, lanjut Abdul, terdapat tiga tim polisi yang diterjunkan dalam penggerebekan tersebut.
"Lebih dari lima (mobil). Mobil inafis itu ada satu. Petugas itu awalnya dibilang ada tiga tim," ujarnya.
Abdul tidak melihat petugas kepolisian membawa senjata dalam aksi penggerebekan. Menurut dia, penampilan petugas polisi saat itu terkesan seperti "preman".
"Enggak ada yang bawa senjata, (penampilan polisi kayak) preman semua. Inafis doang ada seragamnya," ucap Abdul.
Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Cipondoh Tangerang Disebut Jarang Bersosialisasi
Sebelumnya diberitakan, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 27 tersangka teroris dari berbagai wilayah.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebutkan, para teroris yang ditangkap adalah kelompok Anshor Daulah yang disebut mendukung Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Penangkapan itu dilakukan pada Jumat (27/10/2023) di berbagai wilayah Indonesia.
"Tanggal 27 Oktober 2023 dilakukan penegakan hukum terhadap 27 orang kelompok Anshor Daulah," kata Ramadhan saat dikonfirmasi, Jumat siang.
Baca juga: Dalam Sehari, Densus Tangkap 27 Tersangka Teroris Kelompok Anshor Daulah