Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas LiFE Papua Sempat Ditolak karena Sebagian Besar Anggota bukan Warga Asli Papua

Kompas.com - 29/10/2023, 11:44 WIB
Nabilla Ramadhian,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Literacy For Everyone (LiFE) Papua, Kurniawan Patma (32), mengakui komunitasnya pernah mendapat penolakan dari warga setempat.

"Memang kami mendapat penolakan karena sebagian besar (anggota) kami yang turun di LiFE diisi oleh teman-teman yang non asli Papua," kata dia dalam acara Selebrasi Generasi Bangkit, Sabtu (28/10/2023).

LiFE Papua adalah komunitas yang memberikan literasi membaca dan menulis untuk anak-anak Papua sejak tahun 2018.

Baca juga: Jadi Pemenang Generasi Bangkit Kompas.com, Pendiri LiFE Papua Bangga

Lambat laun, mereka juga mengajarkan literasi keuangan untuk mama-mama Papua yang berkecimpung di dunia usaha.

Kurniawan mengungkapkan, pihaknya sempat ditolak di Kampung Sawanawa, Kabupaten Keerom.

"Warga di sana kemudian mengusir kami saat hendak melakukan giat ini pertama. Memang sebagian besar (anggota) kami yang turun diisi oleh teman-teman yang non asli Papua. Penolakan dimulai dari situ," jelas dia.

"Memang saat ini anggota LiFE tentu tidak hanya kebanyakan non asli (Papua). Tapi, kami terus berusaha untuk meyakinkan bahwa tujuan kami baik," imbuh Kurniawan.

Dengan tekad yang kuat, LiFE Papua berhasil meluluhkan warga Kampung Sawanawa.

Kini, kampung itu menjadi salah satu dari tiga kampung binaan komunitas literasi gagasan Kurniawan.

Sementara dua kampung lainnya adalah Kampung Ubiyau di Kabupaten Keerom dan Kampung Koya Koso di Kota Jayapura.

Baca juga: Komunitas LiFE yang Terbentuk karena Minimnya Sekolah di Papua

Adapun LiFE Papua dibentuk berdasarkan keresahan Kurniawan akan minimnya sekolahan di beberapa kampung di Papua.

Kondisi itu membuatnya resah karena anak-anak asli Papua tidak secara rata mendapat kesempatan untuk bersekolah.

Saat ini, komunitas LiFE Papua terdiri dari 44 anggota. Sebagian besar adalah mahasiswa.

Namun, komunitas terbuka bagi siapa pun yang ingin membantu mengajarkan literasi membaca dan menulis ke anak-anak, dan literasi keuangan ke mama-mama Papua.

"Sangat terbuka. Sangat terbuka lebar untuk yang mau menjadi volunteer," tutur Kurniawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com