Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lift Jatuh di Tower Jasmine, Manajemen Kalibata City: Ini Musibah, Terjadi karena Penggunaan Intensif

Kompas.com - 30/10/2023, 11:52 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak manajemen Kalibata City buka suara soal insiden lift jatuh di Tower Jasmine pada Rabu (25/10/2023) lalu yang membuat dua orang korban menderita luka ringan.

General Manager Apartemen Kalibata City, Martiza Melati mengatakan, musibah ini terjadi seiring dengan penggunaan fasilitas lift yang sangat intensif.

"Kami menyayangkan dan turut prihatin atas gangguan lift di Tower Jasmine. Hal ini merupakan musibah yang dapat terjadi seiring dengan penggunaan fasilitas yang sangat intensif," kata Martiza saat ditemui Kompas.com di Kalibata, Senin (30/10/2023).

Baca juga: Ambruknya Lift Tower Jasmine Apartemen Kalibata City, Sebabkan 2 Orang Terluka dan Alami Trauma

Ia juga memaparkan kronologi jatuhnya lift yang bermula sekitar pukul 03.30 WIB, Rabu (25/10/2023) lalu.

"Dalam peristiwa tersebut, dua pengguna berencana memakai fasilitas lift dari lantai GF (ground floor) menuju lantai 11. Saat sampai di lantai satu yang berjarak satu lantai, sekitar 1,5 meter dari GF, lift mengalami gangguan," ujar dia.

Pada keadaan tersebut, sambungnya, sistem pengamanan pada lift pun langsung bekerja lantaran membaca ada masalah pada sistem.

Lift pun secara otomatis turun perlahan kembali ke lantai GF dalam kondisi tidak stabil.

Setelah dilakukan analisa, Martiza berkata, gangguan rupanya terjadi pada control elevator di lantai satu.

Baca juga: Korban Lift Jatuh di Kalibata City Trauma, Ingin Pindah ke Indekos yang Tak Pakai Lift


"Sehingga sistem pada elevator melakukan procedure rescue operation menuju lantai terbawah dan mengenai limit switch bawah," ujar dia.

Maka terjadilah hentakan yang membuat langit-langit sangkar elevator terjatuh dan menyebabkan dua orang pengguna terluka ringan.

Kendati begitu, melalui mekanisme ini, pihak manajemen mengklaim bahwa sistem proteksi darurat lift telah berjalan dengan baik.

"Sesuai dengan standard operating procedures yang berlaku, saat muncul gangguan, proses rescue operation (penyelamatan) berjalan, sehingga pengguna lift dapat segera dievakuasi," lanjut dia.

Baca juga: Penampakan Lift Ambruk di Tower Jasmine Kalibata City: Rapih dari Luar, tetapi...

Martiza berkata, petugas keamanan didampingi tim engineering sudah melakukan evakuasi terhadap pengguna yang berada di dalam elevator tersebut dalam tempo sekitar lima menit.

"Saat ini keduanya telah mendapatkan perawatan kesehatan yang dibutuhkan. Pengguna lift juga berada dalam keadaan baik dan sempat mengabadikan momen tersebut dalam video," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com