JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pedagang bernama Fitra (36) menceritakan percakapan terakhirnya dengan Hamka (50).
Menurut Fitra, percakapan itu terjadi pada awal Oktober 2023, atau beberapa hari sebelum Hamka ditemukan tewas membusuk bersama anak bungsunya, AQ (10 bulan).
Fitra yang kala itu sedang berdagang di samping rumah Hamka sempat merasa heran. Pasalnya, Hamka terlihat lemas.
"Saya sempat tanya, 'Pak Hamka, kok tumben lemes amat?'" kata Fitra saat ditemui di Jalan Balai Rakyat V, RT 06/RW 03, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Selasa (31/10/2023).
Baca juga: Polisi Telusuri Kemungkinan Hamka dan Bayinya Tewas karena Keracunan
Dalam percakapan itu Hamka mengaku bahwa dirinya sedang kurang sehat.
"'Iya, lagi sakit saya, enggak enak badan'. Ya sudah, gitu," ucap Fitra menirukan jawaban Hamka kepadanya.
Setelah percakapan singkat dan membeli dagangan Fitra, Hamka langsung masuk ke rumah. Sejak itulah Fitra tidak pernah lagi melihat Hamka.
"Semenjak itu. Kirain saya pergi orangnya. Ya sudah, enggak kepikiran dia ada di rumah," tutur Fitra.
Baca juga: Jasad Hamka dan AQ Sudah Dievakuasi sejak Sabtu, tapi Bau Busuk Masih Tercium
Meski begitu, Fitra menekankan bahwa selama ini rumah Hamka masih dialiri listrik karena lampu terlihat menyala setiap hari.
"Nyala (listriknya). Setahu saya kan keluar, soalnya kampu depan nyala mulu. Saya lihat, mungkin pergi kalo gitu," ucap Fitra.
Beberapa hari setelah pertemuannya tersebut, Fitra sebenarnya sempat bersua dengan istri Hamka, NP (30).
Kendati begitu, Fitra tidak berbincang dengan NP pada saat itu.
"Dia (NP) beli sayur, kan di belakang ada tuh. Dia sempat mampir ke sini, 'Mbak, beli kue', gitu. Tapi enggak ngobrol," katanya.
Berdasarkan salinan kartu keluarga (KK) yang diterima Kompas.com dari perangkat wilayah setempat, Hamka memiliki pendidikan terakhir strata 2 dengan pekerjaan wiraswasta.
Masih berdasarkan KK tersebut, tertera pendidikan terakhir NP ialah Diploma III dengan pekerjaan sebagai bidan.