JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Barat Erizon Safari mengungkapkan gejala cacar monyet yang paling banyak dikeluhkan pasien yakni demam hingga munculnya lesi pada kulit.
"Ditemukan banyak melenting di kulit. Selain itu demam, nyeri sendi, dan pusing," ungkap Erizon melalui pesan singkat, Selasa (31/10/2023).
Adapun hingga saat ini tercatat empat kasus cacar monyet di Jakarta Barat.
Baca juga: 7 Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Jakarta Selatan
Erizon menyampaikan, keempat pasien itu tidak berhubungan satu sama lain.
Pasien cacar monyet itu pun tak memiliki riwayat bepergian ke luar negeri.
"(Penularan ke pasien) masih ditelusuri, tidak ada pola yang jelas. Bisa dari mana saja (penularan cacar monyet)," ujar dia.
Ia melanjutkan, saat ini para pasien tengah diisolasi di rumah sakit. Para pasien juga dalam kondisi stabil.
Erizon memastikan bahwa Pemkot Jakarta Barat masih melakukan surveilans terhadap temuan kasus cacar monyet itu.
"Itu (penularan) masih kami selidiki dengan survelians, karena itu mesti kami telusuri dari mana. Kayaknya memang dari sini saja (penularan lokal), bukan dari mana-mana," jelas Erizon dalam kesempatan sebelumnya.
Baca juga: Apa Saja Rekomendasi IDI Soal Penanganan Cacar Monyet di Indonesia?
Sementara itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan ada penambahan kasus cacar monyet atau monkeypox di DKI Jakarta per Jumat (27/10/2023).
Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati membeberkan, kasus cacar monyet bertambah dari sebelumnya 13 menjadi 17 orang. Dua di antaranya dari luar DKI Jakarta.
"Pasien yang masuk dalam kasus positif aktif itu bergejala ringan dan tertular dari kontak seksual. Semua pasien adalah laki-laki usia 25-50 tahun," tutur Ani.
Dari 16 pasien yang menjalani isolasi di rumah sakit, masih ada 11 orang yang bergejala atau suspek. Selain itu, 20 orang lainnya yang menjalani tes PCR dinyatakan negatif cacar monyet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.