JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi mengaku bakal menambah stok pangan di Ibu Kota hingga dua kali lipat dari biasanya.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya mengendalikan inflasi sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.
"Pengendalian inflasi kan salah satunya ketahanan pangan, lantas suplai stok beras, ketersediaan beras, ketersediaan bahan pokok (ditambah)," ujar Heru Budi saat ditemui di RPTRA Rawa Jaya, Jakarta Timur, Rabu (1/11/2023).
Baca juga: Pemprov DKI Optimistis Inflasi Jakarta Tetap di Bawah Nasional
Heru Budi memerintahkan badan usaha milik daerah (BUMD) sektor pangan untuk mulai membahas penambahan stok.
Dia berharap upaya ini bisa mengendalikan inflasi di Jakarta agar tetap berada di bawah angka nasional.
"Saya minta kepada Dharma Jaya, Food Station, Pasar Jaya untuk meningkatkan stok. Kalau stok yang selama ini misal (untuk) tiga hari, saya meningkatkan jadi enam hari," kata Heru Budi.
"Masing-masing hari ini rapat dengan komisaris untuk meningkatkan itu," sambung dia.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Terus Tumbuh, Bukti Pemprov DKI Berhasil Tekan Inflasi
Diberitakan sebelumnya, Jokowi memberikan sejumlah arahan kepada para penjabat kepala daerah se-Indonesia di Istana Negara pada Senin (30/10/2023).
Dalam arahannya, Jokowi menyinggung soal inflasi, harga pangan, dan stabilitas daerah terkait isu politik.
Arahan pertama, Presiden mendorong pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi dengan menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok di pasar.
“Pantau harga riil di pasar, turun ke lapangan. Jika ada masalah, lakukan intervensi seperti tadi saya sampaikan, subsidi angkutan bisa dilakukan,” ujar Jokowi.
Baca juga: Ingat, Razia dan Tilang Uji Emisi Kembali Digelar di Jakarta Mulai Hari Ini
Kedua, Kepala Negara juga mendorong daerah mengalokasikan anggaran untuk stimulus ekonomi dan bantuan sosial kepada masyarakat.
Menurut Presiden, pemberian bantuan akan sangat membantu masyarakat.
“Pemerintah kabupaten/kota memberikan 5 kilogram, rampung kalau bareng-bareng seperti itu, rakyat itu adem. Dan, saya titip, yang dibeli produk dalam negeri, utamanya (produk) UMKM kita,” lanjut Jokowi.
Ketiga, Presiden juga mengingatkan para penjabat kepala daerah untuk tetap waspada terhadap dampak dari fenomena super el nino.