Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan KRL Bogor-Jakarta Kota Kini Lebih Cepat 8 Menit

Kompas.com - 01/11/2023, 13:39 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Bogor ke Jakarta akan lebih cepat delapan menit, mulai Rabu (1/11/2023).

VP Corporate Secretary Anne Purba menjelaskan, kecepatan perjalanan Commuter Line Bogor yang semula 70 km per jam menjadi 80 km per jam.

“Sehingga waktu tempuh perjalanan dari Bogor-Manggarai/Jakarta Kota berkurang 7-8 menit,” kata Anne dalam keterangan resmi, Rabu.

Untuk diketahui, perjalanan dari Bogor ke Jakarta Kota semula memakan waktu selama 92 menit, tetapi kini menjadi 85 menit. Sementara itu, perjalanan Bogor-Manggarai dari 70 menit menjadi 62 menit.

KAI Commuter turut mengimbau calon penumpang agar memperhatikan jadwal perjalanan sebelum berangkat.

Baca juga: Peta Rute Commuter Line Jakarta-Bogor/Nambo

“Pasalnya, percepatan waktu tempuh berimbas pada perubahan jam keberangkatan perjalanan Commuter Line Bogor di semua stasiun lintas Bogor-Jakarta Kota,” kata Anne.

Lebih terperinci, pemberangkatan perjalanan Commuter Line Bogor di semua stasiun pemberhentian akan mengalami perubahan selama 1-5 menit.

Selain itu, keberangkatan awal di Stasiun Bogor juga akan ditambah sebanyak dua perjalanan, yakni pukul 05.25 WIB dan 05.50 WIB.

“Untuk jadwal terbaru, pengguna bisa melihat melalui aplikasi C-Access. Pengguna juga bisa melihat update jadwal terbaru melalui website commuterline.id atau sosial resmi KAI Commuter @commuterline,” tutur Anne.

Baca juga: Penumpang Berkelahi di KRL, Ribut gara-gara Naik dan Turun Kereta di Manggarai

Adapun atas penambahan kecepatan ini, Anne mengimbau agar masyarakat, khususnya pengguna jalan, untuk berhati-hati saat hendak melewati pelintasan sebidang.

“Wajib berhenti ketika sinyal sudah berbunyi, palang pintu kereta api sudah mulai ditutup, dan atau ada isyarat lain untuk mendahulukan perjalanan kereta api,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com