Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Transjakarta Targetkan 73 Bus Sedang Beroperasi Penuh April 2024

Kompas.com - 01/11/2023, 16:26 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - PT Transjakarta bekerja sama dengan operator angkutan umum PT Jewa Dian Mitra untuk pengadaan 73 bus sedang atau medium sebagai angkutan feeder.

Dari total 73 bus yang direncanakan dalam kontrak, saat ini baru ada 12 bus dengan mesin Euro 4 mulai beroperasi pada Rabu (1/11/2023).

Direktur Operasi dan Keselamatan PT Transjakarta Daud Joseph menargetkan sisa dari total kontak pengadaan bus medium itu dapat mengaspal paling lambat April 2024.

Baca juga: Tambah Armada, PT Transjakarta Luncurkan 12 Bus Sedang Berteknologi Euro 4

"Hari ini, 12 dari 73 unit bus sedang sudah mulai beroperasi. Selambat-lambatnya Maret atau April 2024, seluruh (dari sisa) unit ini sudah mulai beroperasi," kata Daud di Kantor Pusat PT Jewa Dian Mitra, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu.

Daud menuturkan, penambahan armada bus sedang diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi umum.

Adapun PT Transjakarta baru memiliki 108 unit bus sedang yang dioperasikan oleh Transwadaya, Swakelola dan Kuantitas Bima.

Padahal, lanjut Daud, dari 60 rute bus sedang yang tersedia, seharusnya dapat dilayani oleh sekitar 800 sampai 900 unit bus sedang.

Baca juga: PT Transjakarta Tambah 20 Unit Mikrotrans JAK93 Rute Jeruk Purut-Kebayoran Lama

"Dengan adanya PT Jewa Dian Mitra ini akan menambah kekuatan bus sedang yang tentunya akan menambah jumlah pelanggan yang nantinya menjadi pelanggan PT Transjakarta dan ini mendorong peralihan dari kendaraan pribadi kepada kendaraan umum," kata dia.

Berkait dengan rute, bus-bus sedang ini akan melayani empat halte koridor terbesar Transjakarta, yaitu Halte Lebak Bulus, Halte Puri Beta atau Adam Malik, Halte Blok M dan Halte Ragunan.

"Sehingga bus-bus sedang ini akan menyuplai sebagai bus feeder atau pengumpan kepada halte-halte ujung koridor tadi," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com