Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pura-pura Cari Alamat, Pencuri Gasak Motor Buruh Harian di Tangsel

Kompas.com - 02/11/2023, 13:02 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang pria mencuri sepeda motor milik buruh harian lepas bernama Sardiyan di Perumahan Arinda Permai 2, Jalan Angsana, Pondok Aren, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Pencurian itu dilancarkan pelaku setelah berpura-pura mencari alamat seseorang pada Rabu (1/11/2023) sekitar pukul 08.30 WIB.

Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan, saat kejadian, korban sedang mengerjakan perbaikan talang air di rumah warga bernama Wasiyem.

Baca juga: Headway LRT Jabodebek Jadi Lebih Lama, Penumpang Berharap Ada Penyesuaian Tarif Sampai Layanan Normal

Saat itu, posisi motor Yamaha Jupiter bernomor polisi B 6684 CPH milik Sardiyan terparkir di depan rumah dalam kondisi kunci menempel di tempatnya.

"Sepeda motornya diparkir di depan rumah dengan keadaan kuncinya masih menyantol di kendaraan," kata Bambang saat dikonfirmasi, Kamis (2/11/2023).

Tak lama kemudian, pelaku bertamu ke rumah Wasiyem lalu berpura-pura menanyakan alamat seorang warga bernama Arifin.

Kepada Wasiyem, pelaku mengaku masih ada hubungan keluarga dengan Arifin dan juga mengenal anak Wasiyem.

"Karena laki-laki itu juga mengaku kenal dengan anak sang pemilik rumah, maka Wasiyem memintanya untuk menunggu di teras rumah," ucap Bambang.

Baca juga: Baru Sehari, Tilang Uji Emisi Dihentikan Lagi karena Dikomplain Masyarakat

Setelah itu, pelaku langsung membawa kabur motor korban saat penghuni masuk ke dalam rumah.

"Saat itulah, laki-laki tersebut membawa kabur sepeda motor korban yang kuncinya masih menyantol itu," kata Bambang.

Informasi soal pencurian itu tersebar melalui radio HT Pokdar Kamtibmas seluruh kelurahan di Kecamatan Pondok Aren.

Mereka mendapat informasi lengkap dengan ciri-ciri kendaraan dan pelaku yang terekam CCTV.

Pelaku ditangkap setelah dua jam membawa kabur motor korban.

"Ketika ada kendaraan dengan ciri-ciri yang sama melintas, Pokdar Kamtibmas langsung memancarkan lokasi dan pelaku berhasil ditangkap hanya dalam waktu kurang dari dua jam," ucap Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com