Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Kasih Waktu 3 Minggu untuk Perbaiki Hasil Renovasi Kantor Kelurahan Palmeriam

Kompas.com - 02/11/2023, 14:59 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono memberikan waktu kepada kontraktor untuk memperbaiki konstruksi kantor Kelurahan Palmeriam yang dianggap tak sesuai setelah direnovasi.

Ia memberikan tenggat waktu tiga minggu kepada kontraktor untuk menyempurnakan beberapa komponen bangunan Kelurahan Palmeriam itu.

"Ya mereka siap. Dikasih tenggat waktu tiga minggu," ujar Heru setelah sidak ke Kelurahan Palmeriam, Jaktim, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Sidak Renovasi Gedung Kelurahan Palmeriam Jaktim, Heru Budi: Banyak yang Harus Diperbaiki

Heru Budi tidak memberi sanksi bagi kontraktor yang mengerjakan proyek renovasi Kelurahan Palmeriam Jaktim karena mereka berjanji untuk segera memperbaiki.

"Nanti bakal ada mengawasi itu. Kan mereka siap dan janji perbaikan," kata dia.

Untuk diketahui, pelaksana renovasi gedung Kelurahan itu adalah PT DS.

Jenis renovasi masuk katagori rehab berat dengan nilai pekerjaan Rp 3,8 miliar pada tahun 2023.

Heru Budi memeriksa langsung progres renovasi gedung Kelurahan Palmeriam, Jakarta Timur pada Kamis.

Ia mengatakan, salah satu di antara yang harus diperbaiki yakni soal spek konstruksi di setiap ruangan kantor Kelurahan Palmeriam.

Baca juga: Kaki Diamputasi, Siswa SD yang Dirundung di Bekasi Alami Kanker Tulang Stadium 4

"Ya itu tadi, perbaikan terus posisi spek (bangunan) harus disempurnakan," ucap Heru.

Heru Budi pun telah berkomunikasi dengan Lurah Palmeriam, Setiyawan, serta pengawas bangunan terkait masalah bangunan gedung.

Eks Wali Kota Jakarta Utara ini pun memberikan tenggat waktu kepada mereka untuk kembali memperbaiki konstruksi bangunan kelurahan itu.

"Ya mereka siap. Tenggat waktu tiga minggu," ucap Heru.

Pantauan Kompas.com, Heru berkeliling sekitar bangunan kelurahan itu. Ia tampak ditemani oleh Lurah Palmeriam Setiyawan dan beberapa orang lainnya.

Salah satu yang disoroti oleh Heru Budi yakni atap atau plafon pada bangunan kantor Kelurahan Palmeriam.

Baca juga: Heru Budi Semprot Lurah Palmeriam Jaktim soal Renovasi Bangunan yang Tak Sesuai

"Ini nih yang di atas ini," kata Heru menunggu bagian atas dari dalam kelurahan itu.

Heru Budi berjalan dari ruangan ke ruangan. Ia beberapa kali menunjuk ke arah mesin pendingin ruangan (AC) dan guiding block di Kelurahan Palmeriam tersebut.

Ia kemudian meminta Lurah Setiyawan secepatnya menaikkan besaran arus atau daya listrik.

"Masa kayak gini saja harus diajarin. Bapak kan bawa RAB, nah RAB daya suruh naik, ya bapak naikin," kata Heru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com