JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga yang menetap di Rumah Susun Tanah Tinggi (Rustanti), Johar Baru, Jakarta Pusat mengalami gangguan pernapasan dan kulit gatal-gatal.
Hal ini diduga terjadi imbas pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal oleh Dinas Suku Air (SDA) DKI Jakarta.
Seorang warga bernama Misti (48) berujar bahwa sejumlah penghuni Rustanti mengalami gangguan kesehatan akibat debu yang cukup tebal di area pembangunan.
"Infonya ini nanti (jadi) tempat penampungan limbah dari rumah warga. Gara-gara pembangunan ini, banyak warga sesak napas karena debu yang cukup tebal dan gatal-gatal," kata Misti, di Rustanti, Kamis (2/11/2023).
Hal senada juga disampaikan warga Rustanti bernama Rudi (61). Dia mengaku jengah dengan pembangunan IPAL Komunal itu. Sebab, warga menjadi rentan sakit akibat adanya pembangunan itu.
"Banyak warga di sini yang jadi sakit. Kami sudah tegur berkali-kali tapi tetap saja seperti ini dan terkesan tidak peduli dengan kondisi warga," ujar Rudi.
"Di sini setiap hari jadi menghirup debu," celetuk dia.
Baca juga: DPRD DKI Cecar Kadis LH, Pertanyakan Penanganan Polusi dan Debu Batu Bara
Secara terpisah, Lurah Tanah Tinggi Nino Ardiansyah membenarkan adanya aduan warga terkait dampak pembangunan IPAL Komunal.
"Iya, saya dapat info kalau ada warga yang sakit, khususnya mengalami gangguan pernapasan. Ini terjadi karena banyak debu akibat pembangunan IPAL komunal yang dikerjakan Dinas SDA DKI Jakarta," imbuh Nino.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.