Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Tak Berujung Warga Rusunawa Marunda: Tercemar Debu Batu Bara, Krisis Air Bersih, dan Atap Bangunannya Ambruk

Kompas.com - 06/09/2023, 10:21 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehidupan yang layak dan aman tampak begitu sulit didapat warga rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara.

Pasalnya, penderitaan demi penderitaan seolah tak berhenti menghampiri mereka selama tinggal di rusun tersebut dalam beberapa tahun ke belakang.

Debu batu bara kembali mencemari Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda Cilincing, Jakarta Utara sejak Kamis (10/11/2022). Istimewa Debu batu bara kembali mencemari Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda Cilincing, Jakarta Utara sejak Kamis (10/11/2022).
Tercemar debu batu bara

Pencemaran debu batu bara merupakan salah satu permasalahan yang membuat warga Rusunawa Marunda hidup menderita.

Baca juga: Kepala Dinas LH DKI: Rusun Marunda Tak Mungkin Bersih dari Pencemaran Debu Batu Bara

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, area di sekitar Rusunawa Marunda disebut tidak mungkin bersih dari pencemaran debu batu bara.

Sebab, ada begitu banyak industri di sekitar rusun tersebut.

"Memang daerah tersebut dikelilingi kawasan industri yang memang industrinya masih pakai batu bara sebagai pembangkit atau bahan bakarnya," sebut Asep kepada awak media, Jumat (9/12/2022).

"Memang karena kawasan industri, (Rusunawa Marunsa) tidak mungkin bersih 100 persen dari batu bara, memang masih ada batu bara yang ke rusun," sambungnya.

Sementara itu, Biro Media dan Propaganda Forum Massa Rakyat Marunda (FMRM) Cecep mengatakan, pencemaran debu batu bara pada periode Maret hingga Juni 2022 menjadi yang terparah bagi warga Rusunawa Marunda.

Pencemaran debu batu bara menyebabkan masyakarakat mengalami gangguan kesehatan, termasuk infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.

Baca juga: Akibat Debu Batu Bara di Rusunawa Marunda, 66 Orang Kena ISPA hingga Gatal-gatal

"Banyak warga yang terkena batuk-batuk, radang tenggorokan, ISPA, gatal-gatal, dan sakit mata," sebut Cecep saat dihubungi, Senin (14/11/2022).

Warga tower B Rusunawa Marunda, Jakarta Utara saat sedang memompa air bersih di GWT, Selasa (30/5/2023).KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL Warga tower B Rusunawa Marunda, Jakarta Utara saat sedang memompa air bersih di GWT, Selasa (30/5/2023).
Krisis air bersih

Kepala Unit Pengelola Rusunawa II Marunda Uye Yayat Dimiati mengatakan, krisis air bersih di Rusunawa Marunda sudah berlangsung tiga tahun terakhir.

Volume air yang mengalir hanya setengah dari kapasitas pipa.

"Nah tiga tahun terakhir, mulai berkurang, dari pipa yang kami punya itu mengalirnya hanya setengah. Tekanan air juga berkurang segala macam," kata dia kepada Kompas.com, Selasa (30/5/2023).

"Inilah yang akhirnya permasalahan airnya, suplai air memang kurang," imbuh dia.

Baca juga: Pengelola: Rusunawa Marunda Alami Krisis Air Bersih sejak 3 Tahun Lalu

Uye menceritakan, selama ini Rusunawa Marunda menggunakan air dari Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya, bukan air tanah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com