JAKARTA, KOMPAS.com - Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menyoroti luka lebam yang terdapat di kening AQ (10 bulan), anak bungsu Hamka yang ditemukan tewas bersama di sebuah rumah di Koja.
"Yang masih jadi pertanyaan bagi saya adalah, konon katanya dari pemberitaan dikatakan bahwa untuk anak yang bungsu ini, itu ada luka. Nah, ini karena lebam mayat, lebam jatuh, atau lebam kena pukulan?" kata Adrianus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/11/2023).
Adrianus menjelaskan, luka lebam umumnya terjadi pada area tubuh yang dialiri darah.
Baca juga: Temuan Jasad Hamka dan Balitanya di Koja Punya Kemiripan dengan Kasus Kalideres dan Cinere
"Misalnya meninggal dunia dengan posisi tertelungkup, maka darah itu akan menumpuk di dada. Kalau meninggal dunia telentang, maka darah ada di punggung. Nah itu kelihatan lebam mayatnya," jelas Adrianus.
Namun Adrianus tidak menutup kemungkinan bahwa AQ sempat terjatuh dari tempat tidur sebelum akhirnya ditemukan tewas membusuk.
"Kalau lebam karena jatuh, jadi bisa dibayangkan, mungkin si bayi ini jatuh dan kemudian lebam, dan itu yang menyebabkannya meninggalnya. Tentu ini kita perlu menunggu hasil otopsi apa penyebab mati dari anak ini," kata Adrianus.
Sebagai informasi, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan memastikan tidak ada luka terbuka pada jasad Hamka.
Sementara itu, ditemukan luka pada tubuh AQ, anak Hamka. Hanya saja, hal tersebut bukanlah luka terbuka atau sayatan senjata tajam.
"Ada luka. Tetapi, apakah luka itu signifikan dengan luka kematian? Jadi, tidak tampak kasat mata luka terbuka. Ada luka di bagian wajah, bagian kening. Tapi itu yang harus kita uji forensik berikutnya yang harus menguatkan," ujar dia, Senin (30/10/2023).
"Iya ada luka (lebam pada tubuh AQ). Itu yang mau kita ingin uji lagi. Kalau sajam, itu kan cenderung pada sayatan. Ini bukan," lanjut dia.
Diberitakan sebelumnya, aroma tak sedap dari sebuah rumah, Jalan Balai Rakyat V, RT 06/RW 10 Nomor 12, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, menuntun warga menemukan jasad Hamka (50) dan anak bungsunya, AQ (10 bulan), dalam keadaan membusuk, Sabtu (28/10/2023).
Baca juga: Cari Penyebab Kematian Hamka dan Bayinya, Polisi Periksa Keluarga serta Mitra Bisnis Korban
Bersamaan dengan itu, warga juga menemukan istri Hamka, NP (30), dan anak sulungnya, AD (3), dengan keadaan lemas.
Sejauh ini, berdasarkan hasil otopsi, Hamka sudah meninggal dunia selama 10 hari sebelum akhirnya membusuk di rumahnya.
Sementara itu, masih berdasarkan hasil otopsi, AQ sudah meninggal dunia selama 3 hari sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa.
Pihak kepolisian belum bisa memeriksa istri Hamka karena kondisi yang bersangkutan sangat memprihatinkan.
Padahal, NP disebut-sebut sebagai saksi mahkota untuk mengungkap penyebab kematian Hamka dan AQ.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.