JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 72 saksi dan ahli telah diperiksa dalam kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, dari puluhan saksi yang diperiksa, 11 di antaranya merupakan pegawai KPK.
“Jadi 67 orang saksi ditambah lima orang ahli yang telah dilakukan pemeriksaan,” ujar Ade di Mapolda Metro Jaya, Jumat (3/11/2023).
Baca juga: Hendak Sita Dokumen Terkait Dugaan Pemerasan SYL, Penyidik Polda Metro Surati KPK
“Dan satu lagi tambahan ahli hukum acara kami libatkan lagi. Saat ini penyidik tengah melakukan koordinasi awal,” imbuh dia.
Ahli yang dimaksud terdiri dari ahli pidana, ahli mikroekspresi, dan ahli hukum acara. Penyidik juga akan memanggil saksi lain, termasuk Firli Bahuri.
Jenderal bintang tiga itu akan diperiksa pada Selasa (7/11/2023) mendatang.
"Agenda lanjutan penyidikan berikutnya pemeriksaan keterangan tambahan terhadap saksi FB (Firli Bahuri) selaku Ketua KPK RI, yang telah dikirimkan surat panggilannya pada tgl 2 November 2023," kata Ade.
Firli rencananya diperiksa di Gedung Promoter Polda Metro Jaya pada pukul 10.00 WIB. Selain itu, penyidik telah melayangkan surat izin khusus penyitaan dokumen kepada pimpinan KPK.
Surat tersebut terkait rujukan penetapan izin khusus penyitaan satu dokumen kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Baca juga: Polisi Sebut Safe House Firli Bahuri Disewa Ketua Harian PBSI sejak 2020
"Atas rujukan dimaksud, penyidik telah membuat surat kepada pimpinan KPK RI untuk meminta menyerahkan dokumen dimaksud pada hari ini," jelas Ade.
Kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap Syahrul Yasin Limpo naik status ke tahap penyidikan. Polda Metro Jaya menyelidiki pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo di lapangan badminton.
Firli mengaku bertemu dengan Syahrul di lapangan badminton sebelum KPK memulai penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Dia turut membantah tudingan-tudingan lain, salah satunya isu pemerasan dan penerimaan uang dalam jumlah miliaran rupiah dari Syahrul Yasin Limpo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.