JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan bakal terus memantau perkembangan penularan cacar monyet atau monkeypox, meski kasus tidak bertambah dalam dua hari terakhir.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama menjelaskan bahwa sampai Senin (6/11/2023) siang ini, terdapat 28 kasus cacar monyet di Ibu Kota.
Jumlah kasus tersebut tidak bertambah dari data terakhir yang dilaporkan pada Jumat (3/11/2023).
Baca juga: Satu Pasien Cacar Monyet di Jakbar Punya Riwayat Perjalanan Luar Negeri
"Perlu terus dipantau penambahan kasus positif monkeypox di Jakarta dan Indonesia minimal sampai dengan 24 November 2023. Walaupun DKI Jakarta dua hari berturut-turut, Sabtu dan Minggu kemarin tidak ada penambahan kasus positif baru," ujar Ngabila melalui pesan singkat, Senin (6/11/2023).
Ngabila menambahkan bahwa seluruh pasien cacar monyet di Jakarta saat ini tertular lewat aktivitas seksual. Semua pasien terkonfirmasi positif berjenis kelamin laki-laki.
Dari 28 kasus, kata Ngabila, sebanyak 27 pasien sampai saat ini masih menjalani isolasi di rumah sakit. Sedangkan satu pasien sudah dinyatakan sembuh.
Baca juga: Dinkes Pastikan Faskes di Jakarta Siap Tangani Kasus Cacar Monyet
Dalam rangka menekan penularan monkeypox, Dinasnya DKI Jakarta bersama Pemerintah Pusat sudah melakukan vaksinasi penyakit cacar monyet.
Pelaksanaan penyuntikan dilakukan secara terbatas dan hanya menyasar kelompok berisiko tertular atau warga yang berkontak dengan pasien positif.
"Total penerima vaksinasi 495 orang dari target 495 orang," pungkas Ngabila.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.