Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Petani di Kembangan, Sawah Kebanjiran Saat Kali Meluap, Ujungnya Gagal Panen

Kompas.com - 06/11/2023, 23:04 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang kerap melanda RW 01, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat, menyebabkan persawahan ikut terendam. Pasalnya, letak sawah dengan Kali Angke hanya berjarak beberapa meter.

Alhasil, para petani tak bisa lagi menanam di sawah mereka. Dani, misalnya. Dia terpaksa diam di rumah kala banjir melanda permukiman dan merendam sawah yang digarapnya.

"Kalau (Kali Angke) meluap, ya sawah terendam. Utamanya kalau musim hujan dan air kiriman," ujar Dani saat ditemui Kompas.com di Kembangan Utara, Senin (6/11/2023).

Baca juga: Belum Selesai Dibangun, Turap Kali Angke di Kembangan Sudah Bocor dan Pernah Roboh

Puluhan tahun menjadi petani di Ibu Kota membuat Dani terbiasa menghadapi banjir.

Menurut dia, air dengan mudahnya melimpas ke daratan saat sheet pile atau turap belum dibangun. Kini, turap Kali Angke yang tengah dibangun sedikit mengurangi volume banjir.

"Semalam banjir, cuma begitu saja. Di sini enggak selalu banjir, kalau bukan hujan dan air kiriman. Jadi, banjir setiap kali air meluap," ungkap Dani.

Sambil mengisap sebatang rokok, pria berusia 60 tahunan ini sibuk mencabuti bayam dari tanah.

Dia mengatakan, sayur yang telah ditanamnya tak jarang mati saat banjir. Ia hanya bisa gigit jari ketika gagal panen.

"Ya bagaimana, pemerintah juga kasih bantuan mi doang. Itu juga kadang-kadang, makan seketemunya," kata dia.

Baca juga: Curhat Warga Kembangan, Langganan Kebanjiran saat Musim Hujan Tiba

Adapun proyek pembangunan turap di pinggir Kali Angke masih berlangsung sejak setahun lalu dimulai.

Pantauan langsung di lokasi, turap ini dibangun sekitar 200 meter dari permukiman warga.

Tiga pekerja tampak sibuk membangun bagian atas turap Kali Angke. Sementara itu, di sisi kanan, terdapat ekskavator yang sedang tidak dioperasikan.

Turap Kali Angke setidaknya memiliki tinggi sekitar 3-4 meter. Namun, belum rampung dibangun, beberapa bagian di area bawah bolong sana-sini.

Oleh karenanya, air kali masih tumpah ke daratan. Rupanya, turap ini pun pernah roboh beberapa waktu lalu.

Baca juga: Jakarta Banjir di Awal Musim Hujan, Dinas SDA DKI Klaim Sudah Lakukan Berbagai Pencegahan

Menurut salah satu pekerja, konstruksi yang tidak kokoh diduga menjadi penyebab turap tersebut roboh.

“Roboh kurang kuat kali, pemancangnya kurang dalam. Kontraktornya lain lagi. Saya mengerjakan ini sudah sebulan,” sebut pekerja proyek itu.

“Kalau tanahnya enggak keras itu cepat (pembangunan), tetapi ini kalau dibor enggak mempan keras. Kalau enggak benar-benar ya akhirnya kayak begini, roboh,” lanjut dia.

Saat hujan deras melanda Jakarta pada Minggu (5/11/2023), air meluap dan tumpah ke daratan meski tak sampai permukiman warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com