Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Masih Terjadi di Jakarta, Fraksi PKS: Efektivitas Sodetan Ciliwung Rendah

Kompas.com - 07/11/2023, 11:35 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Muhammad Taufik Zoelkifli menilai efektivitas Sodetan Ciliwung yang masih rendah untuk mengatasi banjir di Ibu Kota.

Sebab sampai saat ini banjir masih terjadi di sebagian wilayah DKI Jakarta, termasuk rumah warga yang dekat dengan sodetan.

"Sodetan Ciliwung baru diresmikan, ujan ini cobaan. Ternyata efektivitasnya masih rendah. Maka harus dievaluasi untuk dilakukan perbaikan," kata Taufik dalam keterangannya, Selasa (7/11/2023).

Menurut Taufik, penanganan banjir di Jakarta melalui cara pembagian air pada Sodetan Ciliwung tersebut kurang komperhensif.

Baca juga: Kebon Pala Masih Kebanjiran meski Ada Sodetan Ciliwung, Disebut karena Warganya Masih Tinggal di Bantaran Kali

Anggota Komisi B DPR DKI Jakarta ini menambahkan, penanganan banjir dengan cara dibangunnya Sodetan Ciliwung kurang berdampak menyeluruh ke semua daerah di Jakarta.

"Yang lebih diperlukan yakni antisipasi komprehensif dari Pemprov DKI Jakarta. Biasanya Februari sampai bulan Maret, seperti biasa akan ada curah hujan yang besar," kata Taufik.

Proyek sodetan Ciliwung sebelumnya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (31/7/2023) pagi.

Pembangunan proyek ini memakan waktu selama 11 tahun hingga akhirnya bisa diresmikan.

Keberadaan sodetan Ciliwung tersebut dapat menyelesaikan masalah banjir di enam kelurahan.

Baca juga: Belum Rasakan Manfaat Sodetan Ciliwung, Warga Kebon Pala Kebanjiran Hampir 24 Jam

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, sodetan itu dapat memecah debit air Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT).

"Pertama, (Sodetan Ciliwung) sangat penting. (Fungsinya) membagi dan membelah (debit air) ke arah Ancol dan Manggarai," kata Heru dalam wawancara khusus dengan Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Sodetan Ciliwung berfungsi mengalirkan sebagian air dari Ciliwung ke KBT saat debit air tinggi.

Dengan demikian, tidak semua air Ciliwung mengalir ke daerah hilir dan meluap ke permukiman warga.

Baca juga: Masih Kebanjiran, Warga Kebon Pala Pertanyakan Fungsi Sodetan Ciliwung

"Sehingga sebelum ke sana (Manggarai dan Ancol), ini disodet ke Kanal Banjir Timur," tutur Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com