KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com - Aksi penembakan terjadi Jalan Pertamina, Pondok Perumahan Buni Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi, Senin (6/11/2023) malam, kini masih diselimuti misteri. Polisi juga belum mengetahui siapa pelaku dan motif dibalik penembakan itu.
Informasi yang didapat juga belum jelas, meski aparat dari Polsek Babelan sudah datang ke lokasi.
Warga sekitar yakni Irfan (25) bercerita tentang detik-detik penembakan di Babelan. Ia menduga, penembakan di Babelan itu murni dilakukan oleh sekelompok orang yang ingin mencari masalah.
"Orang lewat mau cari gara-gara, terus dikejar sama satpam, ditanya maksudnya apa, enggak tahunya dia malah ngotot sambil bilang 'memang mau cari gara-gara'," kata Irfan kepada wartawan, Selasa (6/11/2023).
Baca juga: Kasus Penembakan Misterius di Babelan, Terdengar Lima Kali Letusan
Pelaku yang merasa tersinggung kemudian marah. Irfan mengatakan, pelaku sempat pergi usai ditegur. Tak berselang lama, pelaku kembali lagi ke tempat kejadian.
"Ya sudah, di situ (momen ketika pelaku kembali), dia bawa airsoft gun, terus dia menembak babi buta," kata Irfan.
Irfan menyebut, pelaku meletuskan senjata airsoft gun yang ia bawa sebanyak lima kali.
"Ada sekitar lima tembakan. Penyebabnya enggak tahu, kayaknya cuma orang mau cari gara-gara," ujar Irfan.
Selain itu, kata Irfan, pelaku diperkirakan berusia 20 tahun. Pelaku sedang bersama teman-temannya ketika melakukan aksi penembakan terhadadap dua warga Babelan.
"Pelaku (penembakan) sendiri, cuma dia sama teman-temannya juga. Total ada tiga motor, nah itu mereka sudah ada di depan, pelakunya jalan kaki waktu menembak," ujar dia.
Usai menembak, mereka bergegas pergi dari lokasi kejadian.
Kapolsek Babelan Kompol Didik Prijo Susilo kemudian membenarkan kejadian yang terjadi dan ada dua orang yang jadi korban.
Baca juga: Warga Sebut Pelaku Penembakan di Babelan Sengaja Ingin Berbuat Onar
"Dua orang (korban) yang satunya luka lecet, itu sudah kami visum. Yang satunya luka itu di paha, cuma enggak terlalu kelihatan (luka ringan)," kata Didik.
Luka itu, kata Didik, berasal dari gotri. Gotri sendiri biasanya digunakan sebagai peluru untuk senjata airsoft gun. Senjata itu yang diduga digunakan oleh pelaku saat penembakan terjadi.
Didik belum bisa memastikan berapa orang yang terlibat dalam penembakan itu. Sebab, informasi yang didapat polisi masih kurang.