Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Penembakan di Babelan yang Motifnya Masih Menimbulkan Tanda Tanya

Kompas.com - 08/11/2023, 08:31 WIB
Joy Andre,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com - Aksi penembakan terjadi Jalan Pertamina, Pondok Perumahan Buni Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi, Senin (6/11/2023) malam, kini masih diselimuti misteri. Polisi juga belum mengetahui siapa pelaku dan motif dibalik penembakan itu.

Informasi yang didapat juga belum jelas, meski aparat dari Polsek Babelan sudah datang ke lokasi.

Warga sekitar yakni Irfan (25) bercerita tentang detik-detik penembakan di Babelan. Ia menduga, penembakan di Babelan itu murni dilakukan oleh sekelompok orang yang ingin mencari masalah.

"Orang lewat mau cari gara-gara, terus dikejar sama satpam, ditanya maksudnya apa, enggak tahunya dia malah ngotot sambil bilang 'memang mau cari gara-gara'," kata Irfan kepada wartawan, Selasa (6/11/2023).

Baca juga: Kasus Penembakan Misterius di Babelan, Terdengar Lima Kali Letusan

Pelaku yang merasa tersinggung kemudian marah. Irfan mengatakan, pelaku sempat pergi usai ditegur. Tak berselang lama, pelaku kembali lagi ke tempat kejadian.

"Ya sudah, di situ (momen ketika pelaku kembali), dia bawa airsoft gun, terus dia menembak babi buta," kata Irfan.

Lima kali bunyi letusan senjata

Irfan menyebut, pelaku meletuskan senjata airsoft gun yang ia bawa sebanyak lima kali.

"Ada sekitar lima tembakan. Penyebabnya enggak tahu, kayaknya cuma orang mau cari gara-gara," ujar Irfan.

Selain itu, kata Irfan, pelaku diperkirakan berusia 20 tahun. Pelaku sedang bersama teman-temannya ketika melakukan aksi penembakan terhadadap dua warga Babelan.

"Pelaku (penembakan) sendiri, cuma dia sama teman-temannya juga. Total ada tiga motor, nah itu mereka sudah ada di depan, pelakunya jalan kaki waktu menembak," ujar dia.

Usai menembak, mereka bergegas pergi dari lokasi kejadian.

Motif yang masih misterius

Kapolsek Babelan Kompol Didik Prijo Susilo kemudian membenarkan kejadian yang terjadi dan ada dua orang yang jadi korban.

Baca juga: Warga Sebut Pelaku Penembakan di Babelan Sengaja Ingin Berbuat Onar

"Dua orang (korban) yang satunya luka lecet, itu sudah kami visum. Yang satunya luka itu di paha, cuma enggak terlalu kelihatan (luka ringan)," kata Didik.

Luka itu, kata Didik, berasal dari gotri. Gotri sendiri biasanya digunakan sebagai peluru untuk senjata airsoft gun. Senjata itu yang diduga digunakan oleh pelaku saat penembakan terjadi.

Didik belum bisa memastikan berapa orang yang terlibat dalam penembakan itu. Sebab, informasi yang didapat polisi masih kurang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com