Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesbangpol: Anak Muda di Depok Berpotensi Golput

Kompas.com - 08/11/2023, 22:32 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Bakesbangpol Kota Depok Lienda Ratnanurdiany menyatakan bahwa anak muda di Depok berpotensi menjadi golongan putih (golput) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

"Sekarang itu gitu kan ya anak muda. Anak muda berpotensi untuk golput," ujar Lienda usai sesi sosialisasi politik bagi pemilih pemula di SMA Kasih Depok, Rabu (8/11/2023).

Kata Lienda, hal itu tampak pada Pilkada periode 2020 lalu, yang mana saat Pemilu 2019 tingkat partisipasi pemilih pemula sudah melampaui target.

Sedangkan saat Pilkada Kota Depok 2020, angka partisipasi itu justru menurun lagi menjadi 62 persen.

Baca juga: Pesan Walkot Depok kepada Pemilih Pemula: Memilih Harus Bijak, Jangan Terpengaruh Serangan Fajar

"Pemilu 2019 kemaren kita sudah melampaui target partisipasi dari 77 persen, kita di angka 82 persen. Tetapi Pilkada 2020 golput agak tinggi, jadi tingkat partisipasi turun ke 62 persen," kata dia.

Adapun tingginya persentase golput ini, kata Lienda, tidak lepas dari minimnya ketertarikan masyarakat terhadap proses demokrasi di Tanah Air.

"Sebenarnya masyarakat kurang tertarik lah dengan proses demokrasi. Seperti disampaikan pak Wali Kota Idris, bahwa sebenarnya, kita ini negara demokrasi, seluruh masyarakat harus ikut berperan dalam proses demokrasi tersebut, penyelenggaraan politik bernegara," ujar dia.

Karena itu, guna meminimalisasi golput saat Pilkada mendatang, Lienda menilai pemerintah perlu memberikan edukasi bagaimana menjadi pemilih yang cerdas.

Baca juga: Mengajak Golput Saat Pemilu Bisa Dipidana?

"Sudah 17 tahun itu mereka punya hak pilih, kemudian juga mereka harus menjadi pemilih cerdas. Jangan sampai golput," kata Lienda lagi.

Termasuk dengan jemput bola, mendatangi sekolah-sekolah menengah atas dan mensosialisasikan melek politik bagi para pemilih pemula.

"Mudah-mudahan dengan banyaknya sosialisasi kita laksanakan mudah-mudahan bisa meningkatkan partisipasi mereka," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com