Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SAPA PEMIMPIN

Maju Jadi Caleg DPR Dapil Jakarta 2 dari Partai Demokrat, Syahrial Nasution: Enggak Perlu Koar-koar, Masyarakat Punya Masalah Nyata

Kompas.com - 09/11/2023, 13:35 WIB
Aningtias Jatmika,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Arahan langsung Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi pendorong utama bagi Syahrial Nasution untuk maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta 2.

“Yal, kamu maju ya di Dapil Jakarta 2,” ujar Syahrial menirukan ucapan SBY kala keduanya menghadiri salah satu acara di Malaysia pada Agustus 2022.

Bagi Syahrial, kepercayaan SBY terhadap dirinya merupakan tanggung jawab sekaligus tantangan yang harus siap diemban. Terlebih, politik memang sudah mendarah daging pada dirinya. Sejak kuliah di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), “si anak Medan” ini aktif dalam berbagai kegiatan.

Kecintaan Syahrial pada dunia politik membawanya menduduki posisi sebagai Deputi Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat.

Sebagai orang Balitbang, Syahrial mengakui bahwa ia mengandalkan kekuatan analisis data untuk berpolitik, termasuk untuk bisa dekat dengan masyarakat di Dapil Jakarta 2 yang meliputi wilayah Jakarta Pusat (Jakpus), Jakarta Selatan (Jaksel), dan Luar Negeri.

“Total pemilih di Jakarta Pusat (berjumlah) sekitar 830.000, sedangkan Jakarta Selatan 1,7 juta. Dari angka ini, saya harus bisa memetakan apa kebutuhan dan masalah mereka saat ini, juga daerah mana yang harus diprioritaskan,” ucap Syahrial kepada Kompas.com di kediamannya di Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (27/10/2023).

Dari situ, Syahrial menemukan bahwa masalah yang kini dihadapi masyarakat adalah daya beli yang menurun. Hal ini salah satunya disebabkan oleh kenaikan harga bahan pokok, seperti beras dan minyak goreng.

Syahrial tak menampik, banyak orang beranggapan bahwa warga Jaksel lebih mapan ketimbang daerah lain. Begitu pula warga Jakpus yang berada di wilayah berkecukupan, apalagi sejumlah wilayah di Jakpus berjarak tak jauh dari Istana Negara yang merupakan pusat pemerintahan.

“Nyatanya, masih banyak warga yang kesulitan membeli beras. Harga beras saat ini berada di kisaran Rp 11.000-Rp 13.000 per liter,” ujar pria yang gemar membaca buku itu.

Guna membantu meringankan masalah tersebut, Syahrial berinisiatif menggelar pasar murah sejak akhir September 2023.

Melalui operasi pasar murah, warga Jaksel dan Jakpus bisa membeli paket bahan pokok dengan harga Rp 20.000. Paket ini berisi 2 kg beras, 1 liter minyak, dan 1 kg gula.

Dalam kurun waktu sebulan, Syahrial mengaku telah menjual 12.000 paket bahan pokok murah kepada warga di wilayah Jakpus serta Jaksel, seperti Cempaka Putih, Kebayoran Baru, Setiabudi, Pesanggrahan, dan Pasar Minggu.

“Saya enggak perlu koar-koar soal visi dan misi (menjadi calon anggota legislatif) sehingga mereka memercayakan suaranya untuk saya. Saat ini, mereka punya masalah nyata di depan mata. Ini (operasi pasar murah) yang bisa saya lakukan sekarang untuk membantu memberikan social safety net,” jelas Syahrial.

Menyikapi kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Syahrial meyakini bahwa masyarakat Indonesia semakin dewasa dalam menggunakan hak pilih. Rekam jejak calon pemimpin bisa didapatkan dengan mudah di media sosial.

Meski demikian, dia menilai bahwa Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin yang tidak sombong, ramah (humble), dan berwawasan luas.

“Kita (Indonesia) perlu calon pemimpin yang bisa merangkul semua kalangan agar pembangunan dan kesejahteraan bisa berjalan seimbang,” tegas Syahrial. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com