DEPOK, KOMPAS.com - Penemuan mayat satpam pesantren Khoirur Rooziqiin, HS (50), pada Kamis (9/11/2023) siang, bermula dari kecurigaan karena tidak membalas pesan WhatsApp rekannya.
Lokasinya berada di dekat SMA Negeri 14 Depok, Jalan Rawa Maya III, Beji, Kota Depok.
Namun, rekan HS tidak langsung mengecek kediaman HS lantaran mengira korban pulang ke keluarganya yang juga tinggal di Depok.
"Menurut pihak yayasan, dia (HS) hari Selasa (7/11/2023) di WA karena ada barang yang harus diangkat, tapi dipanggil tidak menjawab, enggak curiga juga karena dipikir pulang ke keluarganya," kata Kanitreskrim Polsek Beji Irman Saputra kepada wartawan di lokasi, Kamis.
Baca juga: Satpam Ponpes di Depok Ditemukan Tewas Membusuk di Pondoknya
Pada Kamis siang, kata Irman, salah satu rekan HS ada yang mengecek langsung ke pondok tinggal HS yang berupa bangunan semipermanen dua lantai.
"Pas hari ini dilihat lah, (dari luar) enggak kecium bau, pas ngecek di dalam dilihat lah (HS meninggal)," tutur Irman.
HS ditemukan sudah dalam kondisi membusuk dan masih mengenakan kaos satpam.
"Kita dapat laporan dari Binmas bahwa ada penemuan mayat di Yayasan Khoirul Rooziqiin. Kondisinya karena sudah tiga hari, membusuk," terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.