Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lexus Berpelat Korps Diplomatik Sudah Oleng Sebelum Tabrak 4 Pejalan Kaki di Cilincing

Kompas.com - 10/11/2023, 16:51 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pemilik warung di depan RSUD Koja, Sugiyanto (29), menceritakan musibah kecelakaan yang menimpa adiknya, MR (17).

Sebagai informasi, MR bersama SP (16) dan IH (19), ditabrak mobil Lexus GS 300 berplat CD 27 09. Jumat (10/11/2023).

Kecelakaan bermula ketika MR dan dua temannya itu tiba di warung tempat Sugiyanto bersama ibunya berjualan di depan RSUD Koja.

"Adik saya mau berangkat sekolah. Dia ke sini mau minta uang saku sama ibu saya yang sedang jaga warung," ujar Sugiyanto saat ditemui Kompas.com di warungnya, Jumat.

Baca juga: Lexus Berpelat Korps Diplomatik Tabrak 4 Pejalan Kaki dan Motor di Cilincing

Tak disangka Lexus GS 300 tiba-tiba menyelonong dan menabrak MR, SP, dan IH yang sedang berada di trotoar.

Bukan hanya itu, Honda Beat dengan nomor polisi B 3212 UZM milik MR yang tengah terparkir juga diseruduk Lexus GS 300 itu. 

"Nah, mobil ini dari jauh sudah oleng. Benar saja, tabrak adik saya sama dua temannya. Pokoknya, sudah kelihatan enggak jelas," kata Sugiyanto yang mendapatkan cerita kronologi dari ibunya. 

Baca juga: Lexus Korps Diplomatik Tabrak 3 Pejalan Kaki di Cilincing, Kabur, lalu Tubruk 1 Orang Lagi

"Itu mobil sampai naik trotoar. (Pengemudinya) sempat diinterogasi polisi sama Pak RW. Tapi, pas diinterograsi, pelaku di dalam mobil, enggak turun," ujar Sugiyanto melanjutkan.

Di luar dugaan, pelaku tiba-tiba menginjak pedal gas untuk melarikan diri sebelum akhirnya dia menabrak ibu rumah tangga berinisial M (43).

"Katanya di sana juga dia nabrak yang di depan, setelah (menabrak) adik saya dan temannya. Terus, dikejar sama ojol, sama relawan," kata Sugiyanto.

Tak berselang lama kemudian pelaku tertangkap. Pengemudi ojek online (ojol) yang ikut dalam pengejaran lalu kembali ke warung Sugiyanto.

Baca juga: Pelajar yang Ditabrak Lexus Berpelat Korps Diplomatik Dapat Ganti Rugi Rp 1 Juta

"Ojolnya balik lagi ke sini. 'Itu yang nabrak sudah ditangkap di pos polisi Gang Sate'," ujar Sugiyanto.

Sugiyanto langsung mengantar MR dan dua temannya ke pos polisi untuk meminta pertanggungjawaban pengemudi Lexus GS 300.

"Ya adik saya minta ganti rugi. Dikasih ganti rugi. Buat kerusakan motor, Rp 1.500.000, sama yang tiga orang termasuk adik saya, per orang dikasih Rp 1.000.000," ungkap Sugiyanto..

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com