JAKARTA, KOMPAS.com - Setidaknya butuh waktu 5 tahun untuk merampungkan revitalisasi Terminal Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang akan berlangsung 2024 mendatang.
“Kalau berdasarkan master plan, revitalisasi kemungkinan berlangsung selama 4-5 tahun,” kata Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Terminal Blok M Joni Budhi saat dihubungi, Minggu (12/11/2023).
Joni menjelaskan, revitalisasi Terminal Blok M mengacu pada Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 55 Tahun 2020.
Dalam Pergub tersebut, Terminal Blok M nantinya akan mengalami banyak perubahan.
Baca juga: Terminal Blok M Akan Direvitalisasi Tahun Depan
Salah satunya menjadi terminal yang terintegrasi dengan moda angkutan Moda Raya Terpadu (MRT).
“Semuanya akan diubah, termasuk bangunan-bangunannya. Sebab, Terminal Blok M akan menjadi kawasan transit oriented development (TOD) dan terhubung dengan MRT,” tutur dia.
Selain terintegrasi dengan MRT, kawasan Terminal Blok M juga akan dibangun hunian modern.
Namun, Terminal Blok M nantinya tak sebatas menjadi terminal untuk berpindah moda transportasi.
Baca juga: Dirut: MRT Jakarta Siap Revitalisasi Terminal Blok M jika Ditunjuk Pemprov DKI
Hunian modern yang terintegrasi juga akan dibangun di kawasan ini.
“Jadi bukan terminal saja, tetap menjadi kawasan niaga ke depannya. Rencananya ada hunian juga, apartemen dan mal,” ungkap dia.
Oleh karena itu, selama masa pembangunan, penumpang nantinya akan diarahkan untuk menunggu di halte bayangan.
Halte itu akan ditempatkan di beberapa titik supaya mudah dijangkau masyarakat.
“Nanti bisa dibikin bus stop di kawasan Melawai dan Jalan Sultan Hasanudin untuk mengangkut pengguna selama revitalisasi,” tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.