BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan INDOBUILDCO

Massa Buruh Geruduk Kantor PPKGBK, Minta Pengelola Tak Ganggu Operasional Hotel Sultan

Kompas.com - 13/11/2023, 16:37 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa buruh dari Federasi Serikat Pekerja Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendatangi Kantor Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).

Mereka beramai-ramai datang untuk mendesak pengelola agar menghormati hak pekerja di Hotel Sultan dan membuka blokade ke hotel.

“Kami berdiri di sini untuk memberikan dukungan kepada pekerja di Hotel Sultan. Kami mendesak pengelola (PPKGBK) supaya tak mengganggu bisnis penginapan yang berjalan,” ujar Sekretaris Umum Federasi SP Parekraf Muhammad Asrul Ramadhan kepada wartawan, Senin.

Baca juga: Kondisi Terkini Hotel Sultan: Pintu Masuk Ditutup Portal dan Dicor, Polisi Jaga Bergantian

Asrul mengatakan, sengketa antara PT Indobuildco selaku pemilik Hotel Sultan dan PPKGBK seharusnya tak boleh mengganggu operasional dari bisnis yang berjalan.

Sebab, karyawan Hotel Sultan hanya pekerja yang mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

“Bisnis ini jangan sampai diganggu, karena sama saja memiskinkan karyawan. Kalaupun ada sengketa, biar lah antara pengelola dan PT Indobuildco saja,” kata Asrul.

“Namun, terkait karyawan hotel, kami meminta agar jangan diganggu. Biar lah bisnis tetap berjalan. Jangan sampai kawan-kawan kami ini kehilangan pekerjaan,” sambung dia.

Sementara itu, pantauan Kompas.com di lokasi, massa yang terdiri dari lintas serikat pekerja telah berkumpul di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) sejak pukul 13.30 WIB.

Baca juga: Babak Baru Sengketa Lahan Hotel Sultan, PPKGBK Bangun Tembok Beton di Pintu Masuk Usai Pasang Spanduk dan Portal

Mereka melakukan long march dari kawasan GBK menuju kantor PPKGBK di Jalan Pintu Satu Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Sesampainya di depan kantor PPKGBK pukul 14.20 WIB, mereka lalu meminta bernegosiasi dengan pengelola.

Negosiasi dilakukan untuk mendesak pengelola supaya operasional Hotel Sultan kembali seperti semula.

Salah satunya, mencopot seluruh barikade yang menutupi tiga pintu masuk Hotel Sultan.

Namun, pihak PPKGBK tak mengizinkan semua massa masuk ke dalam. Hanya perwakilan yang boleh masuk dan bernegosiasi dengan pengelola.


Terkini Lainnya

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com